Prihatin Ratusan Aparat Keamanan Kepung Desa Wadas, DPR: Polisi Harus Kedepankan Langkah Persuasif dan Humanis
ERA.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin dengan kondisi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang dikepung oleh ratusan aparat kepolisian. Dia meminta Polri yang berada di Desa Wadas mengedepankan langkah persuasif.
"Kami prihatin terhadap masalah tersebut. Kami imbau aparat kepolisian mengedepankan langkah-langkah persuasif dan humanis," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, Dasco juga meminta pemerintah berdialog dengan warga. Sehingga dapat meminimalisir konflik yang terjadi.
"Kita minta kepada pemerintah untuk melakukan dialog-dialog sehingga tidak terjadi konflik yang merugikan semua pihak," kata Dasco.
Untuk diketahui, ratusan aparat kepolisian dikabarkan sudah melakukan apel dan mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto, Belakang Polsek Bener yang bertepatan dengan pintu masuk Desa Wadas pada Selasa (8/2).
Kondisi ini berbarengan pula dengan matinya lampu di Desa Wadas sedangkan desa lain tidak.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengatakan, sebanyak 40 warga ditangkap secara sewenang-wenang dengan cara di-sweeping.
"Penangkapan terhadap sekitar 40 warga dilakukan oleh kepolisian pada saat warga sedang melakukan istighosah (doa bersama)," kata Yogi, Selasa (8/2/2022).
Warga yang sedang melakukan istighosah tiba-tiba dikepung dan ditangkap. Tidak cukup sampai di situ, menurut Yogi, Kepolisan juga melakukan sweeping dan penangkapan di rumah-rumah warga.
LBH juga menyebut klaim kepolisian yang menyatakan bahwa warga yang ditangkap karena membawa senjata tajam adalah penyesatan informasi.