Wagub DKI Kompak dengan Luhut: Vaksin Lengkap, Imunitas Meningkat, Boleh Bepergian
ERA.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sepakat dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan orang yang sudah vaksinasi dosis lengkap termasuk booster boleh bepergian sepanjang menaati protokol kesehatan (prokes).
"Maksud Pak Luhut betul sekali bahwa kalau sudah vaksin, kekebalan tubuh meningkat, imunitas meningkat boleh bepergian," ucap Riza di Balai Kota Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (15/2/2022).
Ia mengimbau agar warga yang sudah mendapatkan vaksinasi termasuk dosis penguat (booster) tetap melakukan protokol kesehatan sebagai bagian terpenting.
"Yang komorbid, harus hati-hati kalau yang sehat diperbolehkan," ucapnya.
Sebelumnya, saat konferensi pers daring perkembangan PPKM, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta warga tidak perlu khawatir berlebihan.
Ia menjelaskan orang yang sudah divaksinasi COVID-19 lengkap dan tidak punya penyakit bawaan tetap bisa jalan-jalan.
"Kalau memang sudah divaksin, sudah dua kali, sudah booster, juga tidak ada komorbid, ya jalan-jalan saja, tidak perlu ada yang dikhawatirkan berlebihan," ucapnya di Jakarta, Senin (14/2).
Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga Senin (14/2) total jumlah warga di Ibu Kota yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 12,1 juta atau 120,6 persen dari target 10 juta orang.
Dosis kedua mencapai 10,1 juta orang atau 100,3 persen dan dosis ketiga mencapai 997.505 orang.
Dinas Kesehatan DKI mencatat hingga Senin (14/2) terdapat penambahan kasus aktif yang dirawat atau diisolasi sebanyak 10.126 orang sehingga total menjadi 83.628 kasus.
Sedangkan tambahan kasus positif mencapai 10.275 orang sehingga total sejak COVID muncul pertama di Jakarta sekitar Maret 2020 mencapai 1.073.483 orang.
Dalam sepekan terakhir sebanyak 360.202 orang menjalani tes usap PCR atau 22,2 persen yang sudah melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 10.645 orang dalam sepekan.