Putri Keraton Yogya Blak-blakan Ungkap "Jimat" hingga Tak Enaknya Jadi Anak Sultan
ERA.id - Putri sulung Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi akan segera meluncurkan buku yang berisi perjalanan hidupnya.
Buku berjudul "GKR Mangkubumi: Penyambung Budaya Adiluhung dan Peradaban Indonesia Modern" ini juga akan berisi testimoni sejumlah tokoh.
"Buku ini mengungkap beragam kisah unik, penting. dan menarik yang belum pernah terekspose sebelumnya," kata penulis buku tersebut, Widihasto Wasana Putra, Sabtu (19/2).
Hasto menjelaskan buku ini juga diceritakan langsung oleh orang-orang terdekat GKR Mangkubumi seperti sang ibu GKR Hemas, suami, anak, dan adik-adiknya.
GKR Mangkubumi adalah putri sulung dari lima putri Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X yang juga Gubernur DIY.
"Ditulis dengan gaya storytelling sehingga buku ini terasa akrab dan hangat di hati pembaca," imbuh Hasto.
Buku setebal 350 halaman ini juga memuat pandangan para tokoh nasional antara lain Menkopolhukam Mohammad Mahfud MD, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, Gubernur Jawa Tengah Granowo Pranowo, putri Gus Dur Yenny Wahid, sineas Garin Nugroho, dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Pusat Anindya Bakrie.
Hasto menyatakan, buku ini mengungkap hal-hal personal dari Ketua KADIN DIY tersebut, seperti soal gadai mobil dan "jimat" yang membuatnya dihormati.
"Mengapa Gusti Mangkubumi dulu kerap mengeluh jadi anak Sultan itu tak enak? Apa yang terjadi sehingga ia pernah mau menggadaikan mobilnya? "Jimat" apa yang ia pegang sehingga teman-temannya menaruh respek tinggi? Temukan jawabannya dengan membaca buku ini," kata Hasto.