Ketua KNPI Haris Pertama Bonyok Dikeroyok dan Diteriaki 'Bunuh', Netizen Malah Kenang Ratna Sarumpaet

ERA.id - Netizen di Twitter mengenang hoaks Ratna Sarumpaet pada masa Pilpres 2019 silam. Hal itu kemudian dihubungkan dengan insiden yang menimpa Ketua DPP KNPI Haris Pertama.

Di Twitter, nama Ratna sekarang sedang menjadi trending alias banyak dibicarakan. Toh, untuk diingat, Ratna pernah mengaku dihajar orang tak dikenal yang membuat wajahnya babak belur.

Belakangan diketahui, ia ternyata telah menjalani operasi facelift atau pengencangan kulit wajah. Netizen pun menuding, Haris melakukan hal serupa.

Nah, apesnya, Haris Pertama juga wajahnya babak belur. Dahinya terluka, bahkan disebut robek. Setelah menyebut dirinya dikeroyok, ia pun melapor ke Polda Metro Jaya.

Di depan polisi, ia mengaku dikeroyok di sebuah restoran di Jakarta, Senin (21/2/2022) siang.

"Saya sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Saya harap Polisi dapat menangkap dan mengungkap motif pelaku pengeroyokan ini," kata Haris, Senin malam.

Dia menyakini Polri dapat mengungkap kasus tersebut karena institusi tersebut memiliki teknologi yang canggih untuk segera menangkap dan mengungkap pelaku.

Menurut dia, semua bukti terjadinya pengeroyokan terhadap dirinya sudah diserahkan kepada Polda Metro Jaya, termasuk hasil visum pelipisnya yang luka akibat pengeroyokan tersebut.

"Saya tidak kenal dan tidak bermusuhan dengan pelaku. Ketika saya turun dari mobil di restoran Garuda, mereka langsung memukul saya dari belakang sambil berteriak 'bunuh' 'mati'," ujarnya.

Haris menduga dirinya sudah diikuti terduga pelaku sejak keluar dari rumah karena terlihat dari hasil rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di rumahnya.

Selain itu, menurut dia, berdasarkan keterangan petugas keamanan restoran, disebutkan bahwa terduga pelaku telah mengikuti Haris sejak tiba di restoran.

Dia berharap kejadian tersebut mendapatkan atensi dari pihak kepolisian untuk diusut secara tuntas karena tidak seharusnya kasus pengeroyokan terjadi di era demokrasi dengan melukai seseorang.

Haris mengaku sudah melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polda Metro Jaya dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/928/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.