Fakta Menarik Film Downfall: The Case Against Boeing, Menguak Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines

ERA.id - Netflix kembali merilis film dokumenter yang mencuri perhatian publik berjudul Downfall: The Case Against Boeing. Film ini berusaha mengungkap tentang fakta di balik tragedi jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX dalam waktu yang berdekatan, yakni Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Sebelum menyaksikan film ini, yuk simak dulu beberapa fakta menarik dari Downfall: The Case Against Boeing yang perlu kamu ketahui.

1. Menyelidiki dua kecelakaan pesawat yang mencurigakan

Downfall: The Case Against Boeing (Instagram)

Film ini menceritakan kisah dua kecelakaan besar dalam dunia penerbangan pesawat tipe Boeing 737 MAX, yakni pesawat Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302. Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018 setelah beberapa menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju pangkal pinang. Kecelakaan ini menewaskan 189 orang.

Sedangkan Ethiopian Airlines ET 302 mengalami kecelakaan pada 10 Maret 2019 setelah beberapa menit terbang dari ibu kota Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya. Kecelakaan ini menewaskan 157 penumpang dan awak pesawat.

Dengan dua kecelakaan tersebut lebih dari 300 nyawa telah hilang. Banyak orang yang menyoroti bahwa kecelakaan tersebut bukan hanya kebetulan karena terjadi dalam waktu berdekatan dan jarang terjadi di dunia penerbangan modern.

"Dua kecelakaan pesawat baru dalam waktu lima bulan, itu jarang terjadi dalam penerbangan modern," ujar salah satu narasumber, dilansir dari trailer film.

2. Cerita berusaha menemukan kaitan kedua kecelakaan

Downfall: The Case Against Boeing (Instagram)

Sang sutradara, Rory Kennedy menyatakan tujuan ia membuat film ini untuk menemukan hubungan antara dua kecelakaan pesawat tersebut. Baginya kecelakaan dua pesawat itu sangat menyedihkan sekaligus membingungkan, sehingga perlu diselidiki.

"Seperti banyak orang di seluruh dunia saya sangat terpukul dengan berita jatuhnya Lion Air JT 610. Itu sangat menghancurkan. Lima bulan kemudian jatuhnya Ethiopian Airlines ET 302. Sulit untuk dibayangkan, bahkan dipahami. Segera akan menjadi jelas bahwa cerita yang lebih besar (film ini) menghubungkan keduanya. 346 nyawa telah hilang, bagaimana ini bisa terjadi?" ujar Rory, dilansir dari Rolling Stone.

3. Mengungkap usaha Boeing menutupi kesalahan

Film ini menyajikan fakta mengenai produsen pesawat Boeing yang berusaha menutupi kesalahan mereka atas kecelakaan tersebut. Dilansir dari Rolling Stone, Boeing awalnya menuding kecelakaan terletak pada kesalahan pilot.

Namun, penyelidikan mengungkap bahwa pesawat memiliki sensor yang salah dan perangkat lunak kontrol penerbangan baru, yang mana pilot tidak tahu cara mengoperasikannya. Akibat hal ini, pesawat Boeing 737 MAX dilarang terbang di seluruh dunia. Perusahaan tersebut bahkan terpaksa menghentikan seluruh armadanya sementara waktu.

4. Menyajikan fakta bahwa Boeing mengetahui cacat pesawatnya

Hal paling menarik untuk diketahui dalam film ini salah satunya adalah Boeing tahu akan cacatnya desain pesawat yang mereka produksi. Namun, mereka memilih untuk mengabaikannya dan berusaha menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya berbicara dengan orang-orang yang berada di garis depan tragedi ini, pegawai Boeing, inspektur FAA, pilot komersial, jurnalis, penyelidik kongres, dan anggota keluarga korban," jelas Rory Kennedy.

"Downfall adalah kisah tentang satu perusahaan membuat pilihan yang tidak bertanggung jawab dan pada akhirnya mematikan atas nama keuntungan yang lebih dan siklus produksi yang cepat," lanjutnya.