Pangeran William dan Kate Middleton Beri Dukung Ukraina: Kami Berdiri Bersama Presiden dan Semua Rakyat Ukraina
ERA.id - Pangeran William dan Kate Middleton memberikan dukungan penuh atas konflik Rusia dan Ukraina. William dan Kate mendukung penuh Ukraina menghadapi invasi dari Rusia.
Duke dan Duchess of Cambridge mendukung Ukraina dan pemimpinnya di tengah serangan dari Rusia melalui pesan di media sosialnya. William dan Kate mengatakan bahwa mereka berjuang bersama Presiden Volodymyr Zelensky dan juga rakyat Ukraina.
"Hari ini kami berdiri bersama Presiden dan semua rakyat Ukraina saat mereka dengan berani berjuang untuk masa depan itu," tulis William dan Kate di Twitter, dikutip Era, Senin (28/2/2022).
Pesan dukungan dari bangsawan Inggris itu datang hanya beberapa jam setelah Zelenskyy memposting video ke media sosialnya. Dalam video itu menunjukkan dirinya berjalan di sekitar jalan-jalan Kiev setelah malam tembakan artileri di berbagai bagian kota, memberi tahu keberadaannya.
Selain itu, Zelenskyy juga menyebut banyak informasi palus yang beredar di media sosial yang menyatakan seruan untuk meletakkan senjata bagi pasukan Ukraina. Informasi itu pun dibantah tegas oleh Zelenskyy dengan menegaskan bahwa dia akan membela negaranya.
"Ada banyak informasi palsu online yang saya serukan kepada tentara kita untuk meletakkan senjata, dan ada evakuasi. Saya di sini. Kami tidak akan meletakkan senjata kami. Kami akan membela negara kami," ucap Zelenskyy.
Meskipun pasukan Rusia bergerak lebih dekat ke pusat Kyiv, Zelenskyy menolak tawaran dari Amerika Serikat untuk dievakuasi dari kota.
Diketahui William dan Kate pertama kali bertemu Zelenskyy dan ibu negara Olena Zelenska pada tahun 2020 selama kunjungan resmi dua hari presiden Ukrania ke Inggris.
Dalam sebuah foto menunjukkan kedua pasangan berbicara di Istana Buckingham di pusat kota London pada 7 Oktober 2020.
Sementara itu, pertempuran antara Rusia dan Ukraina memuncak di ibu kota Ukraina, Kiev pada Jumat (25/2/2022) malam waktu setempat. Pertempuran di Kiev terjadi setelah dua hari pertempuran di negara itu setelah pasukan Rusia menyerbu awal pekan ini yang telah menyebabkan ratusan kematian dan kehancuran di Ukraina.