Tawarkan Penghasilan Tambahan, PCP Express Gandeng UMKM Jadi Virtual Agent
ERA.id - UMKM menjadi salah satu kunci utama yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pemerintah Indonesia mensukseskan program pemulihan ekonomi.
Tak dapat dipungkiri UMKM yang mampu bertahan saat pandemi adalah mereka yang mampu beradaptasi dalam dunia digital, oleh karena itu solusi bisnis berbasis teknologi menjadi penting bagi perkembangan bisnis UMKM. Digitalisasi menjadi kunci bagi UMKM untuk mampu bertahan.
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pada tahun 2024, sebanyak 30 juta UMKM sudah go digital. Hingga Desember 2021, sebanyak 16,4 juta pelaku usaha UMKM sudah masuk kedalam ekosistem digital. Dengan demikian, masih ada sekitar 13,6 juta UMKM lagi yang harus dikejar untuk segera merambah dunia digital.
CEO PCP Express Dennis Soemarno mengungkapkan, melihat data pengiriman dari sektor retail dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, ini terus mengalami peningkatan.
Ditambah lagi dengan digitalisasi UMKM diprediksi bisnis logistik di sektor retail akan menjadi primadona. “Kami tidak ingin kehilangan momentum. Dengan semakin banyaknya UMKM yang go digital, maka kebutuhan akan pengiriman barang juga seiring akan meningkat.
Dengan infrastruktur pengiriman dan pengalaman yang kami miliki, inilah waktu yang tepat bagi PCP Express untuk melakukan penetrasi bisnis di sektor pengiriman retail,” ungkap Dennis lebih lanjut.
Saat ini penguasaan pasar pengiriman dari sektor retail PCP Express masih di bawah 5 persen. Untuk memperbesar penetrasi di pasar retail, PCP Express mengandalkan aplikasi Virtual Agent. Melalui aplikasi ini PCP Express membuka peluang bagi pelaku bisnis UMKM untuk menjalankan bisnis pengiriman.
“Selain tetap menjalankan bisnis utama mereka, kami menawarkan kepada pelaku UMKM untuk bergabung dalam aplikasi Virtual Agent sehingga mereka bisa mempunyai usaha tambahan di sektor logistik. Pastinya ini juga akan memberikan penghasilan tambahan,” lanjut Dennis.
Dengan menjadi Virtual Agent PCP Express, pelaku bisnis UMKM akan mendapatkan keuntungan berupa penjemputan paket kiriman di lokasi tanpa adanya minimum nilai transaksi, biaya kirim yang lebih murah dengan skema harga kemitraan, transaksi yang mudah karena tersedia berbagai opsi pembayaran digital.
“Tidak hanya itu saja, pelaku bisnis UMKM juga akan mendapatkan penghasilan tambahan karena dari setiap pengiriman, PCP Express akan memberikan komisi sebesar 20 persen dari setiap nilai transaksi pengiriman. Dan komisi ini bisa ditarik oleh Virtual Agent setiap minggunya,” jelas Dennis lebih lanjut.
Beberapa syarat mudah untuk menjadi Virtual Agent dari aplikasi yang diluncurkan pada Oktober 2021 ini yakni memiliki kendaraan roda dua, smartphone, koneksi internet, timbangan portable, dan meteran. Saat ini Virtual Agent baru ada di lima kota besar, Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogjakarta dan Semarang.