PAN Disebut Bakal Dapat Jatah Kursi Menteri, PKB: Bagus Kalau Ada Tambahan Kekuatan

ERA.id - Partai Amanat Nasional (PAN) kembali dikabarkan bakal mendapat jatah kursi menteri. Hal ini menyusul kabar adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membahas reshuffle kabinet.

Menanggapi hal tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tak masalah jika PAN mendapat jatah kursi menteri, mesipun PAN merupakan partai politik terakhir yang menjadi bagian koalisi pemerintah.

"Enggak masalah (PAN dapat kursi menteri)," ujar Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Faisol justru menilai bagus apabila PAN berada di kabinet Indonesia Maju. Apalagi jika tujuannya untuk menambah kekuatan pemerintah.

"Koalisi itu tujuannya mewujudkan visi pembangunan secara bersama-sama. Bagus kalau ada tambahan kekuatan," kata Faizol.

Partai Pembangunan Persatuan (PPP) juga mengaku tak masalah jika PAN mendapatkan kursi menteri. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan urusan memilih dan melantik menteri merupakan hak prerogatif presiden.

Meski begitu, Arsul mengaku memang ada aspirasi dari internal PPP yang merasa keberatan jika PAN dapat jatah menteri. Hal ini tidak terlepas karena PAN sebelumnya berada dibarisan oposisi.

"Kalau bagi PPP sendiri sudahlah, soal reshuffle kita serahkan kepada bapak presiden. Namun memang ada perasaan lah di internal PPP," kata Arsul.

"Kemudian komentarnya teman-teman PPP kok kasihan banget pak PPP itu yang sudah habis-habisan, kalau istilah internal itu berdarah-darah, dan kemudian juga berhadapan dengan orang yang tadinya dalam posisi di pilpres itu berhadap-hadapan tapi pada akhirnya sama," imbuh.

Namun, sekali lagi Arsul menegaskan soal perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Bagi PPP yang terpenting saat ini adalah menyiapkan Pemilu 2024.

"Saya kira bagi PPP lebih penting untuk menatap ke depanlah menghadapi pemilu 2024 ketimbang katakanlah menggugat hal-hal tersrbut itu. Tapi sekali lagi tentu sebagai aspirasi di internal tidak ada salahnya juga," kata Arsul.

Rumor yang beredar, pertemuan antara Jokowi dengan Zulkifli dilakukan pada akhir awal Februari 2022. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyinggung ingin merombak kabinet dan menyertakan PAN di dalam susunan menterinya.

Sebelumnya, kabar PAN akan menjadi bagian dalam kabinet Indonesia Maju sudah santer terdengar sejak PAN bergabung bersama partai koalisi pemerintah.

Sekitar akhir tahun lalu, juga santer beredar bahwa Zulkifli digadang-gadang bakal ditunjuk Jokowi sebagai salah satu menterinya. Namun, hingga tahun berganti, reshuflle kabinet tak kunjung terjadi.