Kabar Baik dari Solo: Minyak Goreng Diprediksi Segera Turun
ERA.id - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menjamin harga minyak goreng sudah kembali normal sebelum bulan puasa. Salah satu upayanya yakni mendesak distributor untuk menjual stok lama dengan harga normal.
Dengan bertambahnya suply minyak goreng di pasaran, maka harga minyak goreng akan bisa turun. Sehingga diupayakan bisa normal sesuai dengan harga eceran tertinggi.
”Mereka (distributor) kemarin membeli stok minyak goreng dengan harga yang mahal. Jadi mereka nggak mau menjual sesuai dengan HET. Apakah stoknya ada di pasaran? Ada. Tapi masalahnya di selisih harga,” kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo Nugroho Joko Prastowo, Selasa (15/3/2022).
Dengan bertambahnya supply minyak goreng di pasaran, maka harga perlahan mendekati normal. Ia mengakui perlu waktu untuk menormalkan harga minyak goreng. Sebab kebijakan domestic market obligation (DMO) yang dibuat oleh pemerintah pusat tidak bisa segera terasa dampaknya.
Namun menurutnya saat ini yang terpenting adalah mencukupi kebutuhan minyak goreng di pasaran. ”Saat ini supply secara nasional memang masih belum bertambah, sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan seperti sebelumnya. Kebijakan DMO juga perlu proses, sebab 20 persen raw material itu harus diproses dulu di pabrik dan kemudian bisa didistribusi,” ucapnya.
Sementara untuk kebutuhan bahan makanan lainnya saat ini juga mengalami kenaikan harga menjelang bulan puasa. Menurutnya persoalan ini menjadi siklus tahunan tiap menjelang hari raya.
”TPID juga bakal melakukan antisipasi dan mitigasi agar tidak terlalu membebani masyarakat, yang jelas mekanisme pasar harus jalan dulu. Bukan ujug-ujug harganya naik edikit kemudian diinterveni,” ucapnya.