Nekat Protes Perang Ukraina di TV, Jurnalis Wanita Rusia Langsung Diinterogasi 14 Jam

ERA.id - Seorang jurnalis Rusia yang melakukan protes anti perang selama siaran langsung diinterogasi selama 14 jam. Maria Ovsyannikova juga didenda tanpa menerima bantuan hukum. 

Aksi Maria Ovsyannikova sebelumnya viral setelah dia dengan berani membawa papan bertuliskan 'Anti Perang' selama siaran langsung acara berita Rusia. Sejak kejadian itu dia dilakukan penahanan dan menjalani pemeriksaan selama 14 jam.

Bukan hanya itu saja, dia juga mengaku tidak tidur selama dua hari dan tidak diizinkan untuk menerima bantuan hukum. Selama pemeriksaan dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan mengorganisir acara publik yang tidak sah.  

"Interogasi berlangsung lebih dari 14 jam, saya tidak diizinkan untuk berhubungan dengan keluarga atau teman saya, saya ditolak akses ke pengacara," kata Maria, dikutip BBC, Rabu (16/3/2022).

Pengacaranya mengatakan bahwa dia tidak bisa menemui Maria selama beberapa jam setelah dia ditahan pada Senin (14/3/2022) malam waktu setempat. Keberadaanya pun tidak diketahui sampai sebuah gambar beredar di media Rusia.

Pada gambar itu menunjukkan Maria berada di pengadilan dengan pengacara Anton Gashinsky. Selama persidangan, Maria juga didenda sebesar 30.000 rubel atau sekitar Rp3,9 juta terkait pesan videonya.

"Itu adalah keputusan anti-perang saya. Saya membuat keputusan ini sendiri karena saya tidak suka Rusia memulai invasi ini. Itu benar-benar mengerikan," ucapnya.

Sebelumnya, editor berita Channel 1 itu melakukan protes di depan kamera saat siaran langsung berita sedang ditayangkan. Maria terlihat memegang sebuah pesan bertuliskan 'Tidak ada perang, hentikan perang, jangan percaya propaganda, mereka berbohong padamu di sini'.

Plakat itu terlihat jelas selama beberapa detik siaran langsung hingga akhirnya tayangan itu dihentikan secara tiba-tiba. Usai melakukan aksinya, Maria pun mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk Presiden Ukraina Zelensky.