Joe Biden Sebut Tatanan Dunia Baru Segera Terbentuk dan AS bakal Memimpin, Ramalan Lord Rangga Semakin Nyata?

ERA.id - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan tatanan dunia baru atau new world order dalam waktu dekat akan segera terbentuk.

Dia memastikan negaranya yang akan memimpin tatanan baru itu.

Dalam pidatonya di hadapan para CEO pada Senin (21/03/2022), Biden mengklaim dunia mencapai titik perubahan dalam setiap tiga atau empat generasi.

Dan menurutnya, AS yang akan menentukan arah perubahan tersebut.   

"Seorang petinggi militer bilang kepada saya, 60 juta orang meninggal pada tahun 1900 hingga 1946 dan sejak saat itu, AS telah membentuk tatanan dunia liberal," jelas Biden dikutip dari Russia Today pada Selasa (22/03/2022).  

Pernyataan tersebut pun menimbulkan pertanyaan bagi warga AS dan juga dunia hingga menjadi trending topic di Twitter.  

Seperti diketahui, sebutan 'tatanan dunia baru' atau 'new world order' dalam sejarahnya kerap dimaksudkan sebagai era besar perubahan dunia.

Sebutan itu digunakan oleh sejumlah politisi AS seperti George H.W. Bush dan Mantan PM Inggris Tony Blair.

Namun, sebutan 'new world order' juga sering diartikan sebuah teori konspirasi.

Sebagai informasi, isu tatanan dunia baru sempat tersemat secara satir terhadap perkumpulan yang menamakan dirinya Sunda Empire, Kepada awak media, pimpinan Sunda Empire Lord Rangga pernah berbicara soal perang dunia III dan tatanan dunia baru.

Sontak hal ini pun viral di media sosial bersamaan dengan momen terjadinya perang antara Ukraina-Rusia.

Dengan penuh rasa percaya diri, ia merasa dunia harus mempunyai tatanan baru karena sudah masuk perang dunia ketiga.

"Bahwa prinsip point, dunianya harus ditata kembali dan kita memasuki dunia tiga. Itu aja poinnya," ujarnya.

Dalam video itu, Lord Rangga merasa tidak ada penataan dan tak ada yang perduli jika nuklir diledakkan. Mendengar pernyataannya, banyak orang sekitarnya yang menganggukkan kepala dan merasa omongan Lord Rangga benar.

"Kalau tidak ada penataannya, siapa yang menata? Siapa yang mau peduli itu nuklir diledakkan!? Sementara mereka, istri dan anak-anaknya diselamatkan. Hanya yang berani melawan 10 itu," ungkapnya.