Jokowi Bilang Boleh Mudik Tak Dilarang, Gibran: Masyarakat Segera Booster
ERA.id - Pemerintah mensyaratkan agar masyarakat yang ingin mudik untuk booster terlebih dahulu. Terkait kebijakan ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya.
"Boleh mudik, tapi syaratnya booster. Makanya segera booster. Di Puskesmas sekarang gampang, bisa ke Kapolres, bisa ke Pak Dandim juga," ucap Gibran.
Selain itu ia meminta agar masyarakat umum tidak banyak kegiatan buka bersama (buber). Sementara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Gibran melarangnya. Ia meminta agar ASN tidak ikut kegiatan buka bersama.
"Jangan, pokoknya jangan. Saya juga nggak mengadakan (buber)," ucapnya.
Saat ditanya apakah ada sanksi bagi ASN yang melanggar dan tetap melaksanakan buber dan open house, Gibran tak mendetailkan.
"Kita kondisikan agar jangan buber. Sangat berisiko," ucapnya.
Namun, ia mempersihkan agar masyarakat melaksanakan ibadah selama Ramadan dengan khusyuk. Namun ia menganjurkam agar tidak membuka masker, sebab penularan terbesar terjadi saat membuka masker.
"Salat Taraweh dan Salat Id juga sudah boleh. Tapi kalau Salat Id mending di lapangan, biar terbuka. Kalau ibadah silahkan, tidak dilarang," ucapnya.
Sementara untuk kegiatan mudik, Gibran mempersilahkannya. Sebab mudik ini sebagai peningkatan ekonomi di kota Solo.
"Kalau mudik, hotel dan restoram kan penuh, ojol juga penuh," ucapnya.
Mengingat saat ini kasus aktif di kota Solo sudah menurun dan angka kesembuhan naik. "Makanya kita antisipasi dengan booster," katanya.
Kami juga pernah menulis soal Mudik Boleh dan Tidak Dilarang, Jokowi Tak Izinkan Buka Puasa Bersama dan Open House Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!