Pengakuan Anak Nindy Ayunda Diduga Dianiaya Eks ART: Dipukul Sama Dicubit

ERA.id - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan eks asisten rumah tangga (ART) Nindy Ayunda terhadap anaknya akhirnya masuk ke persidangan. Dalam persidangan yang baru digelar secara virtual, kedua anak Nindy memberikan kesaksian mereka atas dugaan penganiyaan.

Putri bungsu Nindy, ADPH mengungkapkan perlakukan kasar dari mantan ART-nya yang bernama Lia Karyati. Ia mengaku kerap dipukul hingga dicubit, jika dirinya tidak mau makan.

"Banyak, dipukul, ditarik, sama dicubit. Ditarik kaki sama tangannya, kalau yang dicubit tangannya saja. Biasanya tuh kalau aku nggak mau makan," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Cumicumi.

Perlakuan kasar diterima oleh anak Nindy dari Lia ketika orang tua mereka tidak ada di rumah. Kedua anaknya juga ditekan agar tak mengadukan hal tersebut ke Nindy.

"Aku nggak bilang, gara-gara ada mbak Lia," jelasnya.

Sementara itu, dalam sidang tersebut, pihak Lia pun memberikan keterangan bahwa ia berlaku kasar kepada anak Nindy untuk mendisiplinkan mereka. Terlebih, kejadian ini diketahui dan divonis kasar hanya dengan melihat CCTV, bukan secara langsung.

"Memang seperti itu semuanya tahu dari CCTV, melihat langsung nggak ada. Jadi ketika ada seseorang bilang kalau nggak makan saya tinggalin, kalau nggak makan mbak tinggal, kalau nggak makan mbak cubit. Apakah ini sebuah perbuatan penganiayaan? Biar majelis hakim yang memproses, prosesnya apakah itu bagian dari tindak pidana atau bukan," jelas kuasa hukum Lia, Fachmi Bachmid.

Meski demikian, Nindy Ayunda sendiri mengaku tak akan memaafkan perbuatan Lia. Ia mengaku sangat sedih dan tak terima sebagai seorang ibu anaknya diperlakukan secara kasar oleh orang lain.

"Tidak (memaafkan Lia). Karena saya sebagai ibu merasa melahirkan, mengasuh. Karena saya melihatnya langsung badan saya gemertaran," pungkasnya.