Pukuli Ade Armando Sambil Ucapkan Kalimat Tauhid, BNPT: Pelaku Mudah Mengkafirkan Orang

ERA.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap pelaku pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando terpapar virus takfiri.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ahmad Nurwakhid mengatakan terpaparnya pelaku pengeroyokan tersebut lantaran mereka mengucap kalimat tauhid saat melakukan aksinya.

Ahmad Nurwakhid menyatakan penganut takfiri ini mudah mengkafirkan yang berbeda dan menghalalkan darah yang dianggap kafir.

Selain itu, pandangan takfiri merupakan salah satu karakteristik kelompok radikal terorisme selama ini.  

“kita sudah banyak belajar dari pengalaman kelompok teroris yang selalu membajak ajaran agama untuk tindakan kekerasan. Nampaknya pola ini sudah mempengaruhi masyarakat yang dengan mudah membawa dalil-dalil agama untuk membanggakan tindakan anarkisme ruang publik”, tegasnya dalam keterangan resmi pada Selasa (12/4/2022).  

Dia menambahkan cara berpikir seperti itu, menurutnya, memiliki kemiripan dengan pola pikir kelompok radikal terorisme. Mereka selalu melegitimasi segala tindakan kekerasan yang dilakukan dengan mempolitisasi dan memanipulasi dalil agama.

“kekerasan atas nama apapun, termasuk dengan cara membajak dan memanipulasi ajaran agama merupakan kejahatan yang harus dikecam dan dikutuk. Ini menjadi pelajaran bagi kita bersama, terkadang seseorang mudah mendalihkan kekerasan dan halal darah seseorang untuk kepentingan tertentu” terangnya.

Lebih lanjut, Nurwakhid sangat menyesalkan anarkisme oleh sekelompok orang tersebut dilakukan di tengah aksi massa dan dalam nuansa ibadah bulan suci Ramadan.

Seharusnya umat Islam di bulan ini bisa menahan tidak hanya makan dan minum, tetapi mencegah dari segala tindakan keburukan, termasuk kekerasan.

“Ramadan ini mestinya harus dijadikan bulan untuk melakukan muhasabah dan pengendalian diri, bukan malah memuaskan diri dengan hawa nafsu dan tindakan kekerasan. Kita harus berkomitmen cara-cara kekerasan tidak bisa ditoleransi dan diberikan ruang di negeri ini”, pungkasnya.