Tuding Pendukung Anies Terlibat Pukuli Ade Armando, Abu Janda: Sudah Jelas Yah, Jadi Jangan Tertipu Pencitraan Anies
ERA.id - Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda angkat bicara terkait dengan sikap pendukung Anies Baswedan terhadap pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando dalam aksi 11 April lalu.
Abu Janda melalui akun Instagramnya menuding pendukung Anies terlibat dalam aksi pengeroyokan dan ada pula yang ikut merayakan serta bersuka cita.
Dia pun lalu menyindir pernyataan yang pernah disampaikan Anies Baswedan bahwa perilaku pendukung mewakili sifat yang didukung.
Abu Janda juga menyatakan jangan tertipu dengan pencitraan Anies Baswedan.
"Saya mau ajak teman2 cermati lagi sikap pendukung @aniesbaswedan terhadap penganiayaan bang ade armando.. ada yang terlibat.. ada yang merayakan.. ada yang bersuka cita, pak anies pernah berkata: prilaku pendukung mewakii sosok yang didukung. jadi silahkan nilai sendiri 😊," jelas Abu Janda pada Rabu (13/4/2022).
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menuding ada keterlibatan relawan Anies Baswedan dengan aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando pada Senin (11/4/2022) lalu.
Hal itu disampaikan Grace Natalie lantaran beredar sebuah foto percakapan grup Whatsapp bernama 'Relawan Anies Apik 4' melaporkan kehadiran Ade Armando saat aksi demo di Gedung DPR.
Dalam percakapan itu, seseorang yang bukan merupakan mahasiswa dan diperkirakan berusia 45 tahun itu, meminta agar informasi keberadaan Ade Armando diteruskan ke massa aksi, agar menggeruduk Dosen UI itu.
"Jika benar pria ini adalah relawan Anies, maka percakapan ini menunjukkan ada hubungan antara relawan Anies Apik 4 dengan penumpang gelap aksi demo kemarin," tambah Grace dikutip dari Channel Youtube CokroTV pada Kamis (14/4/2022).
Dia juga mengaku mendapat informasi bahwa penyusup dalam aksi demonstrasi (11/4/2022) merupakan anggota dari FPI dan HTI.
"Dua kelompok ini memang sering dikritik keras oleh Bang Ade karena kerap terlibat dengan aksi kekerasan dan radikalisme. Jika benar relawan Anies ternyata punya kaitan erat dengan ormas terlarang FPI dan HTI, ini masalah serius," tambah Grace.
"Artinya meskipun ormas FPI dan HTI sudah dibubarkan dan dinyatakan terlarang aktor2nya masih aktif bergerak. Screen capture percakapan WA grup Relawan Anies Apik kemarin bisa menjadi pertanda bahwa anggota2 dan simpatiusan FPI serta HTI kini melebur di dalam Relawan Anies," pungkas dia.