Makin Memanas, Johnny Depp Beberkan Kronologi Jari Putus Saat Bertengkar dengan Amber Heard

ERA.id - Persidangan terkait pencemaran nama baik yang diajukan Johnny Depp terhadap antan istrinya, Amber Heard kembali dilanjutkan. Terbaru, Johnny Depp membeberkan kronologi jarinya yang putus akibat pertengkarannya dengan Amber saat mereka masih bersama.

Dilansir dari Page Six, Johnny mengatakan bahwa pertengkaran yang mengakibatkan jarinya putus tersebut terjadi pada 7 Maret 2015. Johnny dan Amber bertengkar terkait perjanjian pranikah mereka.

Johnny mengaku kesal saat itu karena harus bertengkar dan memilih untuk meminum vodka. Namun, Amber ternyata mengikutinya dan marah melihatnya minum alkohol, hingga melemparkan botol vodka ke Johnny. Lemparan itu berhasil ditangkis oleh Johnny, yang akhirnya membuat tangannya terluka.

"Bersentuhan dan pecah ke mana-mana. Saya sejujurnya tidak merasakan sakit pada awalnya, apa yang saya rasakan itu adalah panas, dan saya merasa ada yang jatuh dari tangan saya," kata Johnny Depp.

Setelah itu, Johnny kemudian menyadari bahwa yang jatuh dari tangannya adalah jarinya yang telah putus. Meski sudah begitu, bintang film Alice in Wonderland itu mengaku berbohong kepada dokter terkait luka yang dialaminya, karena tidak ingin Amber terlibat masalah.

"Kemudian saya lihat ke bawah dan sadar bahwa ujung jari saya sudah putus, dan saya melihat langsung tulang saya keluar dan bagian daging di dalam jari," ujarnya.

"Saya tidak ingin membuat dia (Amber Heard) dalam masalah. Saya hanya mencoba untuk membuat hal terlihat biasa dan baik-baik saja. Saya tidak mau membuat dia berada dalam situasi rumit," pungkas Johnny Depp.

Sementara itu, jari Johnny Depp yang putus sempat membuatnya kesulitan melakukan kegiatan saat itu. Termasuk saat membintangi film, Johnny diharuskan menggunakan alat peraga karena tangannya masih diperban.

Ketika ia syuting film Pirates of the Carribean, tim produksi juga menggunakan CGI agar jari Johnny Depp terlihat nyambung di layar. Pernyataan Johnny ini sama dengan pernyataan Keenan Wayt, salah satu kru film tersebut yang sudah menjadi saksi di persidangan sebelumnya.