Heboh Akta Lahir Laki-laki, 'Atun' Suti Karno: Benar Ada Buktinya, Pertanyakan Ibu Saya

ERA.id - Baru-baru ini, Atun Si Doel atau Atun Suti Karno memberikan klarifikasi mengenai rumor pernikahan sesama jenis. Namun, ia mengatakan bahwa isu itu sudah ada sejak 20 tahun silam. Atun tak mau menanggapi serius mengenai isu tersebut.

Selain menjawab isu pernikahan sesama jenis, Atun mengungkapkan fakta baru. Kepada Deddy Corbuzier, perempuan berusia 55 tahun ini sejak kecil memang berpenampilan laki-laki. Betapa mengejutkannya, Atun mengaku dirinya punya akta lahir laki-laki.

"Saya dari kecil tomboy, gimana dong? Akta lahir saya aja anak laki-laki mas. Katanya abis kata mama saya," kata Atun, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

"Ah bohong, serius?" tanya Deddy Corbuzier.

Atun (Foto: YouTube/Deddy Corbuzier)

Lebih lanjut, Atun menegaskan dirinya punya bukti punya akta lahir laki-laki. Ia sempat bertanya kepada ibunya mengenai akta lahir laki-laki.

"Ada buktinya. Makanya saat saya mau ke London kan bingung. Serius. Saya tanya sama mama, 'kok akta lahir aku laki-laki?', 'Ya habis kertasnya'. Nggak tahu ketuker apa nggak," jelas Atun.

"Mau disalahin apa, yaudahlah ya," lanjutnya.

Rupanya, akta lahirnya laki-laki karena kerta akta habis. Atun mengatakan zaman dulu akta lahirnya berupa surat kenal lahir dan tertulis laki-laki.

Atun (Foto: YouTube/Deddy Corbuzier)

"Bener-bener ada buktinya, kan kita zaman dulu kenal lahir mas, ada tulisannya dong akta untuk anak perempuan, akta untuk anak laki-laki, terus saya pertanyakan kepada ibu saya," paparnya.

"Tapi Anda lahirnya perempuan kan?" ujar deddy Corbuzier.

"Iya perempuan, cuma suratnya abis mau gimane dong, emang suratnya habis," jawab Atun.

Atun menceritakan kenangannya saat pergi ke London, Inggris. Ia terpaksa harus lebih dulu menggantikan akta lahirnya dari laki-laki jadi perempuan.

"Makanya waktu saya mau berangkat ke London tu saya harus ngurus kan, ya ganti langsung ke kecamatan segala macem (mengganti akta lahir). Iya ganti akte lahir," imbuhnya.

"Saya jalanin aja, mau begimana lagi. Yang penting jangan buang ke tong sampah, kita bisa berkarya kan. Biasanya orang diskriminasi kan." lanjutnya.