Survei: Jika Prabowo Menggandeng Ganjar, Kemenangan Mudah Didapatkan

ERA.id - Prabowo Subianto sudah dua kali maju sebagai calon presiden. Sebelumnya, ia jadi calon wakil presiden saja mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Kala bersama Mega, Prabowo menantang Susilo Bambang Yudhoyono. Sayang, ia terjungkal. Begitu juga saat melawan Jokowi. Namun yang pasti, Prabowo boleh kalah, namun Gerindra tidak.

Partainya dapat suara lebih. Ia bertengger di posisi kedua, tepat di bawah PDI Perjuangan, partai yang dimotori oleh rekannya, Megawati.

Kini 'angin sejuk' kembali berembus ke tubuh Prabowo. Dalam survei berbagai survei, termasuk yang dirilis Indikator Publik Nasional (IPN), namanya tetap kokoh berada di puncak soal elektabilitas. Soal kemenangan? Belum pasti.

Namun, bukan berarti tidak bisa main prediksi sedini mungkin. "Bahkan, elektabilitasnya mencapai lebih dari 50 persen jika disimulasikan head to head dengan sejumlah tokoh," kata Peneliti Senior IPN Ike Sihotang, Rabu (27/4/2022).

Dari survei yang dilakukan IPN, bila Prabowo Subianto berhadapan dengan Ganjar Prabowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Puan Maharani, maka elektabilitasnya berada di atas 50 persen.

Dari hasil survei itu, kata dia, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar hari ini, elektablitas Prabowo mencapai 26,9 persen disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, dan Anies Baswedan 14,3 persen.

Di urutan keempat ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan angka 5,1 persen, berikutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,2 persen, lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan tiga persen.

Dalam surveinya, IPN juga membuat empat varian simulasi secara berpasangan dengan tiga pasang calon saling berhadapan bila Pilpres dilaksanakan hari ini.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas di atas 50 persen, dan menang dalam satu putaran.

"Ganjar paling dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo dibanding pasangan cawapres lain dan kemungkinan Pilpres akan berjalan satu putaran saja," kata Ike.

Sementara, pasangan Prabowo-Puan dan Prabowo-Anies, meski menang, tetapi hanya mendulang angka elektabilitas di bawah 50 persen.

Adapun simulasi lain jika Ganjar dipasangkan dengan Anies disebut bisa mengalahkan pasangan Prabowo-AHY dengan tingkat keterpilihan kurang dari 50 persen, dan kembali maju di putaran kedua.

Survei tersebut dilakukan pada periode 17 hingga 27 Maret 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Sampel yang diambil sebanyak 1.200 responden dengan metode multistage random sampling.

Untuk margin of error survei IPN yakni sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.