PDIP: Lebaran Momen untuk Memaafkan

Jakarta, era.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengutip ucapan Presiden Soekarno yang mengatakan momen lebaran dan mudik ke kampung halaman baiknya digunakan sebagai momentum untuk saling memaafkan. Selain itu, kata Hasto, lebaran juga bisa dijadikan momen untuk saling bergandengan tangan, mengedepankan kerukunan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

"Momentum lebaran ini, sebagaimana dikatakan Bung Karno, dijadikan untuk saling memaafkan, untuk saling bergandengan tangan sebagai sesama anak bangsa," kata Hasto di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).

Hasto menyebut, tradisi mudik lebaran juga merupakan kultur yang mengedepankan jati diri bangsa Indonesia yang mengutamakan semangat kekeluargaan.

"Ini (mudik) kan peristiwa yang mengedepankan watak dan jati diri kita sebagai bangsa, yang mengedepankan semangat kekeluargaan, para pemudik yang bertemu dengan keluarga besarnya," ujar Hasto.

"Kami berharap semua bisa menerapkan semangat kekeluargaan itu," lanjutnya.

Untuk itu, sebagai bentuk dukungan PDIP kepada warga, partai berlogo banteng tersebut memberangkatkan sejumlah pemudik ke kampung halaman. Mudik bersama itu diikuti oleh 8.104 orang yang diberangkatkan menggunakan armada bus, dan 725 orang menggunakan kereta api. 

“Jumlah Bus yang dipakai mencapai 143 bus yang diberangkatkan dari Kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung," lanjut Hasto.

Baca Juga: PDIP Lepas 725 Pemudik Gratis di Stasiun Senen

Infografis: era.id

Bukan kali pertama, PDIP sudah menyelenggarakan tradisi mudik lebaran ini secara konsisten selama 15 tahun, terhitung sejak tahun 2003.

Tag: mudik lebaran cuti lebaran sekjen pdi perjuangan hasto kristiyanto eramadan jokowi