Pilkada Sumut, Sihar Berhenti Bicara Saat Azan Berkumandang
Suara azan dari masjid tak jauh dari lokasi, membuat Sihar langsung menghentikan kata sambutannya. "Sudah azan ya. Kita hentikan sebentar ya," ucap Sihar, yang berdiri di atas panggung, sambil menonaktifkan dan menjauhkan pengeras suara dari bibirnya.
Sebelumnya, Sihar mengajak warga untuk memberikan kepercayaan kepada pasangan cagub-cawagub Sumut nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat-Sihar, untuk memimpin pada periode 2018-2023.
"Saya dan Pak Djarot mohon dukungannya, agar kami bisa bekerja, agar kami bisa berpikir untuk Sumatera Utara," ujar Sihar.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang menyukai sepak bola itu menyampaikan hasil pemetaan tim pemenangan Djarot-Sihar (Djoss), suara dari Labuhanbatu mampu diraih dengan kemenangan hanya dengan selisih 2 persen.
"Pemetaan tim, di Labuhanbatu kita unggul. Tapi baru 2 persen (selisih), masih sedikit. Kira-kira berapa persen lagi yang kita butuhkan agar aman?" tanya Sihar.
Baca Juga: Tak Ada Jarak Antara Sihar dan Warga
"Kita harus menambah satu persen setiap satu hari, agar kita mutlak menang. Tidak ada keraguan, tidak ada gugatan. Kita harus menang di tempat ini. Walau pun sisa beberapa hari lagi, harus kita maksimalkan sebaik mungkin," ungkapnya.
Sihar kemudian berpesan kepada warga untuk bijak dan mengenali pasangan calon sebelum memberikan hak suaranya pada Pilkada Sumatera Utara 2018. Dia berharap tidak ada warga yang golput pada pemungutan suara 27 Juni nanti.
"Pilih calon itu bagi saya yang bisa dan enak diajak ngobrol. Dan Djarot-Sihar adalah calon yang bisa diajak mengobrol," katanya.
"Kalau bapak ibu golput rugi. Hanya dua calon gubernur dan wakil gubernur Sumut kali ini. Apa pun, siapa pun pilihannya sudah menentukan setengah dari Sumatera Utara," pungkasnya.