Kekalahan Djoss jadi bukti politik identitas laku. Tidak hanya janji bekerja dan bersih.
Sihar yakin menangi Pilkada Sumut. Janji kampanyenya, wujudkan pemerintahan bersih.
Bermarga Sitorus, Sihar yakin mampu raup suara terbanyak.
Katanya melanggar aturan karena beritain paslon di masa tenang. Apa kata Bawaslu?
Waspada langgar aturan kampanye di masa tenang. Beritanya dinilai giring opini.
Warga merindukan pemimpin yang kerja memenuhi janji. Makin ideal jika bersih dari korupsi.
Kalau pemimpin mencintai rakyatnya, pasti rakyat balik mencintai. Begitu kata Bu Mega.
Banyak pihak yang ingin merusak keberagaman dan ketenteraman Sumut
Waduh belum apa-apa udah mulai anarkis aja nih, jadi ngeri..
Selain sarana dan prasarananya, paradigma olahraga di Sumut juga akan diubah
Masa depan Sumut ditentukan pilihan warganya pada pemimpin bersih. Jangan golput.
Layani warga tanpa membedakan suku dan agamanya. Waktunya warga Sumut memilih dengan bijak
Sumut berduka, semoga korban segera ditemukan dengan selamat dan keluarga korban tabah
Jadi pelajaran buat penyelenggara debat supaya kejadian tidak terulang.
Djarot juga sudah berpengalaman dalam debat seperti ini
Kalau Edy-Musa, beberapa kali tak menjawab pertanyaan dengan baik
Dugaan kecurangan tentu enggak boleh disepelekan demi mewujudkan pilkada berkualitas.
Lebih dari 100 orang menjadi korban. Sebanyak 94 orang di antaranya belum ditemukan.