Walau Surveinya Kalahkan Ganjar Anies, Prabowo Belum Tentu Mau Nyapres Lagi
ERA.id - Hasil survei kinerja tokoh nasional Prabowo Subianto diberi sentimen positif. Pengamat politik Arif Nurul Imam mengaku, itu murni persepsi publik.
"Hasil survei Litbang Kompas tentu merupakan persepsi atau penilaian publik terhadap ketiga tokoh tersebut. Dalam hal ini Prabowo Subianto mendapat sentimen positif tertinggi mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," katanya di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Hasil survei Litbang Kompas yang melakukan pemantauan interaksi warganet di media sosial dan pemberitaan media massa digital pada tanggal 17—23 Mei 2022 menyatakan Prabowo Subianto memiliki sentimen positif paling tinggi disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Direktur IndoStrategi Research and Consulting itu menjelaskan bahwa data itu menunjukkan Prabowo selain memiliki sentimen positif tertinggi, juga sentimen negatifnya paling rendah jika dibandingkan dengan Anies atau Ganjar.
Dari hasil survei tersebut, Prabowo memperoleh sentimen positif sebanyak 28,2 persen dan sentimen negatifnya 9,2 persen.
Sementara itu, Ganjar Pranowo sebanyak 20,7 persen sentimen positif dan 12,7 sentimen negatif, sedangkan Anies meraup 21,5 persen sentimen positif dan 20,4 persen sentimen negatif.
Sebagai data yang memotret persepsi masyarakat, menurut dia, tentu itu nilai lebih bagi Prabowo yang boleh jadi karena mengapresiasi kinerja dan rekam jejaknya.
"Data tersebut menggambarkan Prabowo di hadapan masyarakat positif karena bisa jadi dinilai memiliki kinerja moncer, selain tak jorjoran dalam membangun citra," katanya menegaskan.
Belum tentu nyapres
Prabowo sebelumnya menegaskan kalau di Pilpres 2024, tak harus dirinya saja yang diajukan sebagai calon presiden (capres). Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022).
"Ya enggak harus Prabowo, ya kan. Siapa saja," kata Prabowo.
Prabowo bilang, menjadi suatu kewajiban bagi setiap warga negara yang mampu baik secara fisik, mental maupun rohani untuk menawarkan diri mengabdi kepada bangsa dan negara. "Setiap warga negara yang mampu fiisik, intelek, jasmani dan kondisi ekonomi dirinya dan keluarganya, wajib untuk menawarkan diri kepada negara dan bangsa. Jadi wajib. Nah ini yang ingin kita budayakan," kata Prabowo.
Oleh karenanya, Prabowo mendorong anak-anak muda untuk berani mengajukan diri sebagai pemimpin, termasuk menjadi capres. "Kita ingin anak-anak mudanya tadi itu harus berani menawarkan diri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," kata Prabowo.