M Taufik Resmi Dipecat dari Partai Gerindra, MKP: Telah Berbohong dan Tidak Loyal
ERA.id - Partai Gerindra memecat mantan kader seniornya M Taufik karena dianggap tidak loyal terhadap partai. Pemecatan ini berdasarkan hasil keputusan rapat Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra.
Wakil Ketua MKP Gerindra Wihadi Wiyanto menegaskan, M Taufik tak lagi menjadi kader partai pimpinan Prabowo Subianto sejak hari ini, 7 Juni 2022.
"MKP sepakat untuk memutus saudara Taufik memecat sebagai kader Gerindra. Mulai keputusan itu (pemecatan) disampaikan pada hari ini. Itu keputusannya MKP," kata Wihadi dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).
Wihadi lantas membeberkan sejumlah alasan MKP Gerindra memecat Taufik. Diantaranya yaitu, Taufik telah berbohong dan dinilai tak loyal lagi terhadap partai.
Menurut Wihadi, sikap Taufik belakangan ini berbeda dengan pernyataannya saat dipanggil oleb MKP Gerindra pada 21 Februari 2022.
"Saudara Taufik itu menyalahi apa yang sudah ada di sidang pada tanggal 21 Februari. Yaitu, di mana dia pada saat kita tanya, dia berbelit-belit, kemudian dia juga bahwa tetap loyal kepada partai Gerindra," kata Wihadi.
Selain itu, Wihadi mengungkapkan, sejak dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, Taufik semakin sering melakukan manuver-manuver. Salah satunya dengan adanya kabar Taufik akan mengundurkan diri dari Gerindra.
"Melihat itu dan melihat ketidakloyalan daripada saudara Taufik, dan juga menyalahi apa yang sudah disampaikan pada 21 Februari, dia mengatakan akan tetap dengan Gerindra. Tapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia mengatakan akan mundur," paparnya.
Adapun surat pemecatan Taufik sebagai kader Gerindra saat ini masih diproses dan akan segera dikirimkan kepada yang bersangkutan.
"Kita akan proses keputusan hari ini secara administrasi dan kita akan memberikan kepada suadara Taufik bahwa dia sudah dipecat sebagai kader Gerindra," katanya.
Sebelumnya, mantan pimpinan DPRD DKI Jakarta M Taufik akhirnya buka-bukaan soal rencana pindah partai, dari Gerindra ke NasDem. Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun disebut melatarbelakanginya untuk pindah partai.
Taufik mengaku sangat mendorong Anies untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Menurutnya, partai yang sejalan dengan keinginannya itu adalah NasDem.
Hal itu disampaikan Taufik dalam diskusi Gaspol Kompas.com yang ditayangkan di YouTube, Selasa (31/5).
"Salah satunya partai yang nasionalis itu NasDem. Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Sata tadi mendoakan Anies," kata Taufik yang dikutip pada Rabu (1/6).
Meski begitu, saat ini Taufik masih berstatus sebagai kader Gerindra. Rencananya, mundur sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra pada sekitar ulang tahun Jakarta atau 22 Juni mendatang.
"Ya lebih baik saya akan mundurlah dari DPRD. Ya kapan mundurnya itu pertanyaannya? Ulang tahun Jakarta lah mundur," kata Taufik.