Tanggapi Polemik Rendang Babi, Gus Miftah: Sejak Kapan Rendang Punya Agama?
ERA.id - Gus Miftah memberikan tanggapannya mengenai polemik restoran Padang yang menyediakan menu rendang babi, yang belakangan ramai dibicarakan di media sosial. Munculnya menu rendang babi ini nyatanya membuat tersinggung masyarakat, khususnya dari suku Minang, hingga melebar ke ranah agama.
Mengenai hal ini, Gus Miftah pun menyampaikan keresahannya melalui unggahan video di akun Instagramnya. Awalnya ia menjelaskan mengenai surat Al-Baqarah yang menjabarkan ajakan kepada umat Muslim untuk makan makanan yang halal.
Gus Miftah menjelaskan bahwa ajakan tersebut hanya berlaku untuk umat Muslim, tidak untuk umat agama lain. Ia menuturkan umat non-Muslim bebas memakan apa saja dan membuat masakan dengan berbagai racikan.
"Kewajiban makan makanan yang halal itu untuk orang Islam ya, orang non Islam ya terserah mau makan apa, termasuk mau dimasak dengan bumbu apa, dengan cara apa, ya selera mereka," kata Gus Miftah.
Tak hanya itu, Gus Miftah juga menyoroti pedagang rendang babi tersebut yang sudah memberikan label non halal untuk restorannya. Menurutnya dengan label tersebut sudah bisa membuat orang lain memilih untuk membeli atau tidak.
"Saya justru berterima kasih kepada para penjual makanan haram yang memberikan label non halal. Sehingga ketika melihat makanan non halal yang kta lakukan jangan emosi, cukup nggak usah dibeli, selesai," ujarnya.
Lebih lanjut, Gus juga menanggapi polemik rendang babi ini yang sudah masuk ke dalam ranah agama. Ia pun menyinggung mengenai rendang yang diklaim beberapa pihak milik agama tertentu.
"Eh, ngomong-ngomong sejak kapan ya rendang punya agama?" tutup Gus Miftah.
Pendapat Gus Miftah ini pun banyak disetujui oleh netizen. Menurut mereka polemik rendang babi tersebut seharusnya tidak perlu menjadi viral, terlebih restoran tersebut sudah lama tutup.
"Nah itu yg kemaren2 saya gk habis pikir, kok bisa viral cuma gara2 hal sepele kyk gini," kata netizen.
"Lagian itu juga udh tutup dua tahun loh, baru viral skrng, aplg yg mau dipermasalahin," ujar yang lain.