Indonesia jadi Tuan Rumah Asian Sailing Championship 2018
This browser does not support the video element.
Perlombaan layar tersebut diikuti oleh 16 negara Asia yang tergabung dalam Asian Sailing Federation: Brunei, China, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakshtan, Korea, Malaysia, Oman, Pakistan, Singapura, Thailand, Taiwan, Uni Emirat Arab. Lebih dari 240 atlet dengan 170 perahu berpartisipasi.
Ini merupakan satu prestasi buat kita bisa menghadirkan venue kelas dunia yang kita sebut sebagai Indonesian Sailing Center, yang nanti akan dikelola oleh Porlasi.
"Ini juga bisa menghadirkan prestasi bagi atlet indonesia dan mempersiapkan secara prima kesiapan kita menyambut Asian Games," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Indonesia National Sailing Centre, Ancol Barat, Jakarta Utara, Selasa (19/6/2018).
Kata Sandi, gelaran ini juga akan mendukung wilayah pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata.
"Ini olahraga yang mendekatkan kita sebagai nilai luhur kita sebagai negara bahari, bahwa kita cinta laut. Nenek moyang kita adalah pelaut, kita pastikan juga olah raga ini bisa menopang pariwisata dan membuka lapangan kerja," lanjutnya.
Ketua Umum PB Porlasi Darwanto menambahkan, kegiatan ini juga dilakukan untuk persiapan dan bahan evaluasi untuk menghadapi Asian Games pada Agustus mendatang, serta Olympic pada 2020.
"Kegiatan ini bukan lagi sekadar test event. ini sudah championship. Bahkan atlet Indonesia yang ikut kegiatan ini sudah masuk ke dalam kualifikasi untuk persiapan Asian Games dan Olympic di Tokyo," ujar Darwanto.
Karena itu, Darwanto meminta kepada pemerintah dan seluruh pihak untuk mendukung kegiatan atlet olah raga layar tersebut.
"Kami mohon bantuan dari seluruh pihak untuk membangun atlet layar, di mana setelah kegiatan asian games ini kita akan memulai menjerat atlet dari anak sekolah SD, bahkan mungkin akan diawali kerja sama olah raga rekreasi," tutur Darwanto.
"Kemudian siapa yang akan berminat menjadi atlet ini juga perlu dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, karena atlet kita sendiri tidak bisa kita bangun sekarang, lalu tahun langsung depan jadi juara," tambahnya.