Alasan Prabowo Nyapres Lagi di 2019

Jakarta, era.id - Survei Indo Barometer menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di posisi kedua calon presiden yang diinginkan masyarakat dengan perolehan 12,1 persen. Adapun posisi puncak tetap diduduki Presiden Joko Widodo sebesar 34,9 persen.

Meski belum meraup suara terbanyak, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon yakin Prabowo akan memimpin pada Pilpres 2019 mendatang.

"Sejauh ini saya meramalkan Pak Prabowo akan menjadi presiden 2019," katanya di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Salah satu yang membuat Fadli yakin, Prabowo belum melakukan manuver apa pun namun tetap meraup suara terbanyak kedua. Sementara Jokowi, lanjut Fadli, punya kesempatan melakukan kampanye politik sehari-hari.

"Kalau Pak Prabowo digambarkan segitu ya saya biasa saja karena memang belum melakukan apa-apa saja sudah segitu nilainya. Sementara Pak Jokowi bisa kesempatan kampanye setiap hari meskipun angkanya segitu-segitu saja dari tiga tahun lalu,” ujar Fadli.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu pun meyakini nantinya perilaku masyarakat akan berubah, dan hasil survei sekarang menjadi indikator bagi Gerindra ke depannya.

Ditanya soal pengumuman resmi Gerindra mengusung Prabowo sebagai bakal Capres 2019, Fadli menyebut HUT Gerindra pada 10 Februari mendatang sebagai momen yang paling tepat.

Adapun untuk pendamping Prabowo, Fadli enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya, Gerindra harus berkomunikasi dengan koalisi partai lain. Survei menyebutkan, peluang Prabowo terpilih paling tinggi jika disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta,  Anies Baswedan.

"Kalau Pak Anies saya kira masih konsen untuk membenahi Jakarta, tadi pagi saya juga ketemu. Saya kira penataan Jakarta ini diperlukan dan kita juga sudah ada kesepakatan dan kesepamahaman lah karena ini penting. Dan Anies-Sandi akan menyelesaikan masa tugasnya sampai 2022 kecuali tentu ada hal-hal lain yang disepakati oleh parpol pendukung,” urainya.

Tag: