Hari Bhayangkara, KontraS Kritik Sistem Kepolisian: Berlindung di Balik ‘Oknum’

ERA.id - Pada Hari Bhayangkara yang Ke-76, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menerbitkan catatan terhadap kinerja Polri untuk periode Juli 2021-Juni 2022 khususnya di sektor hak asasi manusia (HAM).

Pada periode itu, kata KontraS, setidaknya telah terjadi 677 peristiwa kekerasan oleh pihak kepolisian. Sejumlah kekerasan itu telah menimbulkan 928 jiwa luka-luka, 59 jiwa tewas, dan 1240 ditangkap.

Dalam rilis yang disampaikan pada Kamis (30/6/2022), KontraS menyampaikan berbagai temuan bahwa praktik kekerasan, kesewenang-wenangan, arogansi, tindakan berlebihan, hingga tak manusiawi masih dilakukan oleh kepolisian.

Polisi disebut kerap berlindung di balik terminologi ‘oknum’ ketika ada kasus pelanggaran yang dinilai kontraproduktif dengan fungsi Kepolisian, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Disebutkan juga, praktik penggunaan senjata api tak terukur, penyiksaan, dan bentuk kekerasan lainnya masih kerap terjadi.

Kapolri minta polisi kerja ikhlas

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara 1 Juli, Jumat, mengajak seluruh jajarannya bekerja ikhlas dengan memberikan pengabdian terbaik, agar Polri makin dicintai masyarakat.

“Saya berpesan kepada seluruh anggota Polri di mana pun bertugas. Tetaplah semangat dan ikhlas dalam memberikan pengabdian terbaik sehingga Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat,” kata Sigit dikutip dari unggahan video ucapan HUT Ke-76 Bhayangkara di akun Instagram resmi miliknya @listyosigitprabowo.

Pada peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara tahun ini Polri mengangkat tema “Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.

Sigit pun berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajarannya atas loyalitas, dedikasi, dan pengorbanan yang telah diberikan dalam tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Jagalah kehormatan institusi dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Tri Brata dan Catur Prasetya. Semoga seluruh usaha yang kita lakukan dapat menjadi ladang amal bagi kita semua,” kata Sigit.

Pada momen tersebut, Sigit mewakili keluarga besar Polri mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh seluruh lapisan masyarakat kepada institusi Polri.

“Segenap keluarga besar Polri mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan segala kerendahan hati kami memohon doa dukungan masyarakat dalam mengiringi pelaksanaan tugas Polri ke depan,” ujar jenderal bintang empat itu.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengingatkan terkait situasi ketidakpastian global yang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dan negara lain di dunia, yang berdampak pada stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta seluruh sendi-sendi kehidupan.

“Namun yakinlah bahwa Polri bersama seluruh elemen bangsa mampu mengubah segala tantangan menjadi peluang untuk membuat Indonesia tumbuh lebih kuat,” kata Sigit.