Kasihan Rizieq, Sudah Dipenjara, Dituduh Lagi Meminta Upeti Penutupan Holywings
ERA.id - Seorang guru di sebuah SD di Kota Depok, Jawa Barat, bernama Eni Rohaeni viral di media sosial, usai didatangi perempuan bercadar yang mengaku pendukung agamawan kontroversi Rizieq Shihab.
Dalam sebuah video yang disebar akun Twitter @Humaira922, terlihat Eni digertak oleh perempuan bercadar yang tak terima dengan cuitan Eni yang bilang kalau mantan pentolan FPI itu telah menerima uang kompensasi penutupan Holywings di Jakarta.
Memang banyak publik yang protes kepada Holywings didasari karena kecintaannya kepada Rasulullah dan tak suka promosi miras gratis Holywings untuk nama 'Muhammad dan Maria'.
Eni memang sejak awal melalui akun Twitter-nya @pd_eni, menulis cuitan kalau Rizieq yang kini dipenjara, menjadi pihak di balik penutupan kasus Holywings di Jakarta. Padahal, Eni sama sekali tidak mempunyai bukti kuat untuk mendukung pernyataannya itu.
Saat itu Eni mengomentari status yang dibuat Denny Siregar, yang mengunggah tangkapan layar berita Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan menutup 12 outlet Holywings di Jakarta.
Sikap Anies itu direspons baik oleh berbagai elemen masyarakat termasuk FPI. Dari sana, Eni menuding Rizieq meminta Holywings ditutup karena sudah tidak menerima setoran uang dari manajemen.
"Soalnya Si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," kata Eni pada 28 Juni 2022 pukul 11.57 WIB, sebelum cuitan itu dihapus.
Saat viral dan akunnya diserbu, Eni kewalahan dan memilih meminta maaf. Dia menegaskan, sangat menyesali perbuatannya.
"Saya ingin meminta maaf kepada Bapak Ustadz Habib Rizieq dan pengikutnya atas cuitan saya di Twitter yang tidak pantas ini murni kesalahan saya," kata Eni dalam video yang dibuatnya dan dilihat ERA, Selasa (5/7/2022).
"Sekali lagi saya mohon maaf dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya mohon maaf dan bukakan pintu maaf," kata Eni mengiba sembari memakai masker.