Kabar Baik! Asteroid 2021 QM1 Tak Jadi Tabrak Bumi di Tahun 2052
ERA.id - Sebuah asteroid yang ditemukan pada Agustus 2021 atau yang dikenal dengan'2021 QM1' dikonfirmasi tidak akan bertabrakan dengan bumi di tahun 2052.
Para ahli dari tim asteroid Badan Antariksa Eropa, bersama dengan yang lain di European Southern Observatory (ESO) mengeluarkan '2021 QM1' dari daftar risiko asteroid yang bisa menghancurkan bumi. Penarikan darurat ini menyusul pengamatan dan analisis yang dilakukan oleh sejumlah ilmuan dengan menggunakan salah satu teleskop paling canggih di dunia.
"Pengamatan awal ini memberi kami lebih banyak informasi tentang jalur asteroid, yang kemudian kami proyeksikan ke masa depan," kata Richard Moissl, kepala Planetary Defense di European Space Agency, dikutip Space, Selasa (5/7/2022).
"Kita bisa melihat jalur masa depannya mengelilingi Matahari, dan pada tahun 2052 itu bisa sangat dekat dengan Bumi. Semakin banyak asteroid diamati, semakin besar risikonya," lanjutnya.
'2021 QM1' pertama kali diidentifikasi dalam gambar yang diambil oleh Mount Lemmon Observatory pada 28 Agustus 2021. Saat terdeteksi, asteroid yang mengancam bumi itu memiliki diameter sekitar 50 meter.
Ukuran tersebut pun dinilai sama dengan satu revolusi mengelilingi Matahari dalam 691 hari, saat melintasi orbit Venus, Bumi dan Mars. Pada perhitungan awal orbit '2021 QM1' menunjukkan bahwa pada 2038 akan kembali mendekati bumi.
Peristiwa ini pun dinilai dapat mengubah lintasan asteroid sehingga pada 2 April 2052 '2021 QM1' akan bertabrakan dan menghancurkan bumi. Kemungkinan itu bahkan diperkirakan 1 banding 3322, sehingga '2021 QM1' masuk ke dalam daftar benda yang mengancam bumi.
Untungnya sebuah pengamatan baru dengan bantuan dari Very Large Telescope mendeteksi batu ruang angkata memiliki magnitudo 27. Hal ini menandakan 250 juta kali lebih redup daripada bintang palin redup yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
Selain itu, asteroid '2021 QM1' terletak di bagian langit tempat pita Milky Way berada. Para peneliti perlu mengidentifikasi titik redup '2021 QM1' yang sesuai dengan latar belakang ribuan bintang yang jauh lebih terang. Ini adalah beberapa pengamatan asteroid yang paling sulit dalam sejarah.