Perbedaan Antara Asteroid dan Meteoroid yang Perlu Diketahui

ERA.id - Meski serupa, ternyata dua benda langit yang disebut asteroid dan meteroid tidaklah sama, kira-kira, apa saja perbedaan antara asteroid dan meteoroid? Keduanya memang merupakan sama-sama benda langit dan secara visual terlihat sama sebab memiliki wujud seperti batu, tetapi baik meteoroid ataupun asteroid mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.

Dikutip dari buku Armageddon 2: Antara Petaka dan Rahmat karya Wisnu Sasongko (2008: 38 - 42), meteoroid adalah meteor atau benda luar angkasa yang jatuh ke bumi dan berasal dari pecahan komet maupun asteroid. Pada umumnya, meteoroid terdiri dari besi dan nikel dan melayang-layang dengan bebas tanpa mengelilingi benda apapun.

Perbedaan Antara Asteroid dan Meteroid

Berbeda dengan meteoroid, asteroid atau yang sering kali disebut dengan Planetoid adalah benda-benda angkasa yang mempunyai orbit dan letak di antara orbit Planet Mars dan Jupiter. Hal yang membedakan dengan meteoroid, asteroid mempunyai bahan dasar dari bebatuan dan logam.

Dalam buku yang berjudul Bumi Terancam Hancur: Serangan Asteroid di Depan Mata, Dedi (2013: 63) menyebutkan bahwa meteoroid mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul. Ukuran meteoroid kira-kira bisa sebesar butiran pasir hingga batuan besar dengan ukuran sekitar satu meter.

Ilustrasi meteoroid. (foto: dok. unsplash)

Adapun asteroid mempunyai ukuran yang lebih besar dan jauh lebih beragam, mulai dari ukuran terkecil sekitar satu atau dua kilometer sampai lebih dari 750 kilometer.

Melalui website resminya, Spaceplace.nasa.gov, NASA menjelaskan bahwa asteroid adalah benda kecil atau bebatuan di ruang angkasa yang mengorbit Matahari. Asteroid memiliki ukuran yang lebih kecil dari planet, tetapi lebih besar dari benda seukuran kerikil. Biasanya, asteroid sering kali ditemukan di Tata Surya, khususnya di sabuk asteroid utama, wilayah antara Mars dan Jupiter.

Sedangkan meteoroid sebenarnya berasal dari asteroid. Karena asteroid dapat bertumbukan satu sama lain, selanjutnya menimbulkan bongkahan kecil. Bonkahan itulah yang disebut sebagai meteoroid. Bila meteoroid ini cukup dekat dengan Bumi dan masuk ke atmosfer, maka akan menguap dan berubah menjadi meteor.

Apa Saja Fenomena Alam yang Berasal dari Meteoroid dan Asteroid?

Baik meteoroid ataupun asteroid adalah benda langit yang mempunyai sejumlah fenomena yang menarik untuk diamati. Salah satu fenomena yang paling umum diketahui yaitu fenomena hujan meteor.

Hujan meteor merupakan sebuah fenomena dimana meteoroid yang berasal dari asteroid menembus atmosfer bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam perjalanan memasuki atmosfer bumi, berbagai meteoroid yang berjatuhan akan mengalami gaya gesekan dengan partikel udara sehingga menimbulkan panas dan menjadikan meteor yang masuk atmosfer menjadi semakin terkikis dan memunculkan garis-garis cahaya terang di langit.

Batuan yang jatuh dengan garis-garis bercahaya itulah yang sering dikatakan sebagai bintang jatuh. Sementara itu, meteoroid yang terus-menerus jatuh ke bumi dari segala arah inilah yang disebut sebagai hujan meteor.

Fakta uniknya, fenomena hujan meteor merupakan peristiwa alam yang rutin terjadi dan selalu ditunggu-tunggu oleh para astronom dan pecinta ilmu astronomi setiap tahunnya. Jika hujan meteor yang terjadi cukup terang, bukan tidak mungkin Anda dapat menyaksikannya secara langsung tanpa menggunakan alat bantu seperti teleskop.

Itulah ulasan tentang perbedaan antara asteroid dan meteoroid. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…