Meski Elektabilitas Puan Seperti Ayam Kate, PDIP: Kalau Tempur Bisa Menang
ERA.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto angkat biacara soal upaya mendongkrak elektabilitas Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, yang belakangan kerap berkeliling ke daerah-daerah.
Diketahui, elektabilitas Puan di sejumlah survei masih rendah.
Bambang lantas mengibaratkan, elektabilitas itu seperti pertempuran ayam bangkong dan ayam kate.
"Dikau ini selalu bicara kepada apa yang disebut elektabilitas, rezim elektabiltas. Saya ingin tanya sama kami, kalau ada ayam jago kate diadu sama ayam jago bangkong, menang mana?" kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Menurut Bambang, pastilah banyak orang berani bertaruh ayam bangkong lah yang akan memenangkan pertarungan. Namun, peluang ayam kate menang pun harus diperhitungkan.
"Kan menang ayam bangkong dong, kan begitu logika umum. Tapi kalau pertempuran di bawah amben, di bawah meja yang tingginya cuma 20 cm, yang menang ayam kate," ujar Bambang.
Artinya, kata Bambang, dalam pertempuran sebuah pergerakan maupun aturan itu bisa diciptakan. Apalagi jika pertempuan itu di dalam dunia politik.
Lagipula, menurut Ketua Komisi III DPR RI itu, pertempuran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga belum dimulai. Sehingga tidak bisa menyimpulkan kekuatan seseorang.
"Jadi, kalau nanti pertempuran, harus dipahami ada rule, ada pergerakan, ada rintangan itu kita jaga. Dikau enggak usah khawatir kalau soal-soal elektabilitas," kata Bambang.
"Elektabilitas kan hari ini, pertempuran belum dimulai. Iya kalau yang punya elektabilitas punya gelanggan bertempur, kalau punya pun belum tentu juga menang," imbuhnya.
Bambang menekankan, ada banyak faktor yang bisa menjadikan seseorang kalah maupun menang dalam sebuah pertempuran.
"Dengan siapa lawannya, dan kemudian siapa pasukannya. Banyak hal, banyak faktor kemenangan, termasuk kekalahan," kata Bambang.
Diketahui, Puan Maharani selama tiga hari belakangan ini melaukan kunjungan kerja sekaligus melakukan konsolidasi dengan kader di sejumlah daerah.
Kunjungannya itu bagian dari perannya sebagai Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI.
Dia mengaku, kunjungannya itu tak lepas dari perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk berkeliling ke daerah memimpin konsolidasi kader di daerah.
Adapun nama Puan kerap digadang-gadang bakal dimajukan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun, elektabilitas putri kandung Megawati itu terbilang rendah jika dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.