Soal Tembakan dan Luka di Tubuh Brigadir J, Komnas HAM: Tunggu Minggu atau Senin
ERA.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berjumpa dengan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Jumat (15/7/22) pukul 15.33 WIB. Kunjungan Komjen Gatot untuk memimpin Tim Khusus untuk mendalami kasus penembakan terhadap Brigadir J oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Saat bertemu pihak Komnas HAM, Eddy rapat tertutup dahulu. Setelah itu mereka menggelar konfrensi pers. Saat ditanya tentang hasil pertemuan, Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengaku kalau Eddy mengajak untuk bekerja sama dalam mengusut kasus ini.
Tak lama setelah itu, Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam langsung menanggapi terkait tujuh luka dari lima tembakan yang menewaskan Brigadir J. Menurut Anam, dia belum bisa membeberkan temuanya secara spesifik. Pihaknya sementara mengumpulkan informasi dan fakta-fakta di lapangan.
"Luka itu tergantung peristiwanya. Bisa lukanya 1, lukanya 1000, itu tergantung peristiwanya. Nah kami sedang mengumpulkan semua informasi soal peristiwa dari berbagai pihak, nanti itu yang akan kami rekonstruksi."
"Kami akan masuk ke ruang yang lebih dalam menanya semua pihak, sehingga peristiwanya menjadi terang benderang. Sehingga apakah ini 5 kek, 7 kek, 1000 kek, 12 kek, dan lain sebagainya, akan kami ketahui."
Intinya, Anam sementara mempelajari pola kasus yang merenggut nyawa Brigadir J di rumah atasannya, Irjen Ferdy Sambo. "Komnas HAM punya pengalaman banyak di soal-soal begituan. Ada beberapa korban dulu, ada yang luka cuma sekali tetapi meninggal, ada yang ditembak berkali-kali gak meninggal, misalnya begitu. Itu kami punya dokumennya. Kami punya polanya dan ini oleh tim sejak kemarin sudah kami diskusikan dalam, nah itu yang akan kami pakai untuk menguji semua informasi yang masuk kami."
Soal hasil otopsi, Anam menjawab kalau pihaknya belum meminta informasi apapun dari kepolisian. Kini Komnas HAM masih fokus mendalami semua informasi yang ada di publik. "Belum minta informasi dari kepolisian. Kami mendalami khususnya terkait satu luka, kedua penggunaan senjata, ketiga tata kelola CCTV."
Anam berjanji akan memberi informasi yang baru pada Minggu mendatang. Apapun yang kerap jadi pertanyaan masyarakat soal keluarga Brigadir J, luka sayatan, dsb. "Nah apa yang kami lakukan? Dalam waktu dekat tunggu hari Minggu atau Senin, pasti kami akan ada kabar baru," tandasnya.