Tolak Vaksin, Novak Djokovic Dipastikan Tak Bisa Berlaga di AS Open
ERA.id - Novak Djokovic dipastikan tidak akan ikut berpartisipasi dalam Amerika Serikat (AS) Open mendatang. Hal ini masih berkaitan erat dengan penolakan vaksin yang dilakukan Djokovic.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu (20/7/2022) waktu setempat, AS Open menjelaskan bahwa mereka harus mengikuti aturan pemerintah Amerika Serikat terkait warga non-AS yang tidak divaksinasi keluar dari negara itu. Djokovic yang menolak tegas vaksin pun dipastikan tidak akan ikut dalam kejuaraan AS Open mendatang.
"US Open tidak memiliki mandat vaksinasi untuk pemain, tetapi akan menghormati posisi pemerintah AS mengenai perjalanan ke negara itu untuk warga non-AS yang tidak divaksinasi," bunyi pernyataan itu, dikutip BBC, Jumat (22/7/2022).
Pihak penyelenggara menambahkan umumnya para pemain yang memenuhi syarat akan secara otomatis diunggulkan ke turnamen. Tetapi mereka tidak bisa memasukkan Djokovic lantaran statusnya yang belum divaksinasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, warga negara non-AS yang bukan imigran dan bepergian ke negara itu melalui udara wajib menunjukkan bukti vaksinasi lengkap terhadap Covid-19, sebelum terbang dari negara asing ke AS.
Namun yang terjadi pada Djokovic ialah ia telah berulang kali menyatakan dirinya tidak akan menerima vaksin. Sehingga keputusannya itu membuat ia tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat.
Saat ini Djokovic berada di peringkat 7 dunia oleh ATP World Tour. Ia memenangkan Final Tunggal Putra di Wimbledon awal bulan ini. Usai pertandingan, pria 35 tahun itu mengatakan ia tidak tahu kapan akan bermain di turnamen besar berikutnya.
"Saya tidak divaksinasi dan saya tidak berencana untuk divaksinasi sehingga satu-satunya kabar baik yang saya dapat adalah mereka menghapus kartu vaksin hijau yang diamanatkan atau apa pun sebutannya untuk memasuki Amerika Serikat atau pengecualian," kata Djokovic, dikutip ESPN.
Larangan bertanding untuk Djokovic ini bukanlah kali pertama yang terjadi. Sebelumnya ia dideportasi dari Australia karena status vaksinnya dan tidak bisa bermain untuk Australia Open, turnamen Grand Slam pertama tahun ini.
Sementara Wimbledon tidak mewajibkan vaksin Covid-19 untuk berpartisipasi dalam turnamen tahun ini sehingga Djokovic bisa berpartisipasi dan memenangkan pertandingan. Namun ia tetap tidak bisa bermain untuk Australia Open 2023 karena tidak memenuhi syarat untuk visa di negara itu.
Sepanjang kariernya Djokovic telah memenangkan 21 gelar Grand Slam dalam kariernya dan hanya satu di belakang Rafael Nadal dari Spanyol untuk rekor sepanjang masa.
Amerika Serikat Open sendiri akan dimulai pada 29 Agustus 2022 dan berlangsung hingga 11 September di New York City.