Kapolri Didesak Nonaktifkan Kapolda Fadil Imran Usai Memeluk Irjen Ferdy Sambo yang Bersedih
ERA.id - Netizen menyorot Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran setelah melihat dia berpelukan dengan Irjen Ferdy Sambo, sosok yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Menurut netizen, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mestinya menonaktifkan Fadil, serupa dengan kawannya yang berasal dari Sulsel itu, Ferdy Sambo.
"Setelah Kadiv Propam Sambo dinonaktifkan, menyusul Karo Paminal yang dituduh keluarga J mengintimidasi, serta Kapolres Jaksel yg dituduh keluarga J tidak jalankan prosedur standar tindak kriminal. Btw kalau Fadil Imran yang terlibat peluk tangis dengan Sambo, kapan ya?" tulis akun Twitter @hipohan 21 Juli kemarin, seperti yang dilihat ERA pada Jumat (22/7/2022).
Terpantau, jika mengetik nama Fadil di pencarian Twitter, ada banyak akun yang meminta Listyo untuk segera menyikapi gerak-gerik Fadil yang tampak sedih sewaktu Ferdy Sambo berkasus.
Sementara dari Sekretaris Kompolnas Benny Mamoto punya sikap lain dari itu. Menurutnya, pelukan antara Fadil dan Ferdy jadi masalah sebab diekspose media. “Ya itu kan pertemanan, urusan berdua pertemanan. bukan (sesuatu yang salah) tapi karena diekspose jadi masalah,” ujarnya.
Senada, pegiat media sosial pendukung Jokowi, Denny Siregar, juga bilang kalau tidak ada salahnya Fadil memeluk Ferdy. Sebab itu adalah tanda pertemanan.
"Lah ini aneh. Masak seorang teman gak boleh kasih dukungan moril ke temannya? Gua juga ketika teman ada masalah pasti begini. Masalah hukum, itu beda lagi. Thats what friends are for," tulis Denny di Twitter-nya 21 Juli kemarin.
Fadil Imran sendiri sebelumnya telah menjadi sosok yang menggemparkan Jakarta, setelah digarisbawahi oleh eks pentolan FPI, Rizieq Shihab. Menurutnya, Fadil terlibat dalam pembantaian anggota Laskar FPI di KM 50 yang menghebohkan Indonesia.
Sewaktu masih dalam penjara, pria yang akrab disapa Habib Rizieq ini sempat meminta massanya untuk segera memboikot Fadil Imran dan dibenarkan kuasa hukumnya, Aziz Yanuar. Kata Aziz, instruksi itu untuk internal simpatisan dan pendukung Rizieq saja, bukan untuk umum.
"Meme yang beredar bukan dari kami. Kita hanya menyampaikan, kemudian beredarlah meme itu. Sebenarnya itu internal aja, bukan untuk umum," beber Aziz dalam rekaman yang diterima ERA, Selasa (9/11/2021).
"Jangan undang Fadil Imran dan Dudung dalam acara apapun. Jika ada acara dihadiri keduanya, maka bubar saja, tinggalkan!" jelas seruan yang diterima ERA dari Aziz Yanuar.