ERA.id - Dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK menilai gaya hidup yang sehat akan berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
Dewi, mengatakan menjaga kesehatan kulit tidak cukup hanya dengan menggunakan produk perawatan kulit.
"Tentunya bukan cuma apa yang kita aplikasikan ke badan kita. Dari gaya hidup juga harus baik," kata Dewi seperti dikutip dari Antara, Senin (8/5/2023).
Gaya hidup yang mendukung kesehatan kulit antara lain adalah mencukupi asupan air putih serta tidak berlebihan mengonsumsi karbohidrat dan makanan atau minuman manis seperti sirop atau boba.
"Terus istirahat yang cukup. Kalau stres juga usahakan minimalkan," kata Dewi.
Menjaga kesehatan kulit juga bisa dilakukan dari luar, yaitu mandi dua kali sehari menggunakan sabun yang sesuai dengan kebutuhan jenis kulit masing-masing.
Setelah mandi, Dewi menganjurkan seseorang menggunakan pelembap kulit.
Pada area terbuka, penggunaan tabir surya juga diperlukan apalagi jika seseorang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan sehari-hari.
Ciri-ciri dari kulit yang sehat, kata Dewi, adalah terasa lembut dan warna kulit merata.
“Kalau kita mau lihat kulit kita sehat atau tidak, itu pertama biasanya teksturnya lembut. Kedua, biasanya warna kulitnya merata," kata Dewi.
Dewi mengingatkan warna kulit yang tidak merata masih bisa dianggap wajar, misalnya jika seseorang sering mengendarai motor sehingga warna kulit tangan lebih gelap dibanding area lainnya.
Tak hanya itu, ciri lainnya dari kulit yang sehat adalah tampak kenyal dan tidak ada kerutan halus. Kekenyalan kulit biasanya terlihat jika kulit seseorang lembap.
“Biasanya ini bisa kelihatan. Misalnya kulitnya garis-garisnya kelihatan. Kalau dicubit ada kerut-kerut. Harusnya kalau dicubit itu kenyal. Tidak ada kerutan halus,” kata Dewi menjelaskan.
Dewi menambahkan kulit yang sehat biasanya terlihat glowing alias bercahaya.