ERA.id - Persoalan kulit wajah yang kerap dicemaskan oleh banyak perempuan salah satunya adalah munculnya kerutan. Kerutan sendiri pada umumnya sering dihubungkan dengan tanda-tanda kemunculan penuaan pada kulit wajah. Lantas apa penyebab kerutan di dahi?
Kerutan yang muncul di dahi semacam ini adalah tanda penuaan yang paling kerap terlihat. Kerutan di dahi menjadikan wajah terlihat lebih tua, lusuh, dan lesu. Saat bertambah tua, garis-garis kerutan dapat terlihat di dahi.
Lantas bagaimana jika kerutan ini muncul pada usia muda? Ternyata kerutan di dahi dapat muncul pada usia 20-an sekalipun. Penyebab kerutan di dahi ini umumnya dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat.
Selain karena pola hidup yang tidak sehat, masih ada lagi beberapa pemicu yang lain. Simak ulasan selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.
Penyebab Kerutan di Dahi
Kebersihan Kulit Tidak Terjaga
Kerutan di dahi juga mudah terlihat pada usia muda jika Anda tidak menjaga kebersihan kulit wajah dengan tepat. Hal yang perlu diketahui adalah bahwa kebersihan kulit sangat penting untuk tampilan kulit yang bebas dari jerawat, bersih, dan lebih terawat.
Kebersihan kulit yang buruk dapat mengakibatkan berbagai masalah kulit jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya, malas mencuci muka, tidak menggunakan pelembap, dan tidak memakai tabir surya saat ke luar rumah dapat menurunkan kualitas kesehatan kulit. Kulit yang kotor tentunya rentan menjadi tempat tumbuhnya jerawat, terlihat kusam, dan lebih tua.
Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari juga merupakan faktor paling umum dari kemunculan kerutan. Paparan sinar ultraviolet jangka panjang memberikan kontribusi pada penuaan dini dan kerutan.
Hal ini disebabkan oleh paparan sinar UV yang mampu memecah jaringan ikat kulit. Jaringan ini meliputi serat kolagen dan elastin yang terletak di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis).
Akibatnya, elastisitas kulit dapat menghilang dan kerutan pun akhirnya muncul dengan mudah. Bagian dahi adalah lokasi yang paling kerap terpapar sinar matahari. Penggunaan tabir surya sangat membantu mencegah kerutan pada dahi akibat bahaya sinar matahari.
Masalah Dehidrasi
Dehidrasi mengakibatkan banyak masalah untuk tubuh, termasuk pada kulit tubuh secara lebih spesifik. Kulit dehidrasi dikarenakan oleh tubuh yang kekurangan air. Hal ini menjadikan kulit kehilangan kelembapannya. Kulit dehidrasi dapat dialami oleh jenis kulit apapun entah itu kering, berminyak, atau kombinasi.
Untuk kulit dehidrasi, kulit akan terasa kencang walaupun dalam keadaan berminyak. Kulit dehidrasi umumnya terlihat kusam dan dapat memperlihatkan tanda-tanda penuaan dini, misalnya kerutan permukaan dan hilangnya elastisitas. Kulit yang dehidrasi dapat ditinjau dari kerutan yang muncul di dahi.
Pola Makan yang Buruk dan Tidak Seimbang
Pola makan juga memberikan peran penting untuk kesehatan kulit. Makanan menjadi faktor utama yang menunjang kesehatan kulit. Memerhatikan pola makan secara keseluruhan juga dapat membantu mencegah kerutan pada kulit.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurangi konsumsi gula harian dan karbohidrat olahan sebab dapat mengakibatkan kerusakan pada kolagen kulit. Efek ini dapat menimbulkan keriput pada wajah termasuk dahi. Makanan berkualitas rendah, seperti lemak trans juga menimbulkan peradangan dan penuaan dini pada kulit.
Stres
Stres dapat menjadi salah satu penyebab kemunculan kerutan di dahi. Stres banyak dihubungkan dengan risiko peradangan yang lebih tinggi. Stres pun mengakibatkan tingginya hormon kortisol yang dapat mencegah kolagen dan elastisitas kulit. Salah satu bagian yang sering terdampak kurangnya elastisitas kulit yaitu bagian dahi.
Stres berisiko dialami oleh orang pada usia muda. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan kulit dan mengakibatkan penuaan dini. Penelitian telah menyimpulkan bahwa stres kronis dapat mempertinggi peradangan, mengakibatkan penuaan kulit dan memperlekas terbentuknya kulit keriput.
Demikianlah ulasan tentang penyebab kerutan di dahi, setelah memahami hal ini, tentunya Anda bisa lebih tahu bagaimana menyiasati hal tersebut.
Ikuti Artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin paham, Bikin Nyaman…