Kisah Kane Gamble, Remaja Tampan Peretas Email Kepala CIA Buronan FBI, Aktivis Pro Kemerdekaan Palestina

| 11 May 2021 19:53
Kisah Kane Gamble, Remaja Tampan Peretas Email Kepala CIA Buronan FBI, Aktivis Pro Kemerdekaan Palestina
Kane Gamble (Daily mail)

ERA.id - Seorang hacker alias peretas keren dan jago biasa kita liha di film-film bergenre action atau sci-fi. Namun, dalam dunia nyata tepatnya di Inggris ada seorang peretas remaja yang berhasil membobol berbagai informasi pemerintah Amerika Serikat.

Ia menyebut dirinya Kane Gamble.

Sering membuat onar di dunia maya pada tahun 2015 hingga awal 2016, Kane Gamble adalah pendiri kelompok pro-Palestina 'Crackas With Attitude' (CWA).

Gamble remaja yang masih berstatus pelajar saat itu. Kane Gamble meretas banyak akun pribadi para pejabat pemerintah Amerikat Serikat. Hal itu termasuk email AOL mantan direktur CIA John Brennan, akun home internet mantan Direktur Intelijen Nasional James Clapper, serta Portal dan peranti sejumlah instansi pemerintah AS.

Melansir dari Daily Mail Selasa (11/5/2021), Gamble baru berusia 15 tahun ketika dia menyamar seakan-akan ia adalah kepala CIA John Brennan dari rumahnya di Leicestershire, bahkan mengambil alih iCloud dari iPad istrinya.

Dari penyamaran itu ia memperoleh akses ke kata sandi, informasi pribadi, detail keamanan, daftar kontak, dan dokumen sensitif tentang operasi di Afghanistan dan Irak.

Dia juga menggunakan nomor telepon yang ia peroleh untuk menelepon dan mengejek korbannya dan keluarga mereka, serta mengendalikan perangkat mereka.

Dari situlah Gamble berpura-pura menjadi Clapper untuk menelepon perusahaan komunikasi Verizon dan mengatur penerusan panggilan untuk mengalihkan panggilan ke gerakan Palestina Merdeka di intenet.

Gamble menggunakan email Clapper untuk mengirim pesan kepada pejabat lain.

Gamble ditangkap pada Februari 2016 di rumah dewannya di Coalville, dekat Leicester, Inggris atas permintaan FBI setelah dia meretas jaringan Departemen Kehakiman.

Pada saat persidangan Pembela Gamble QC William Harbage QC mengatakan kliennya mengidap 'autis' dan melakukan kejahatan dunia maya pada usia 15 dan 16 tahun.

Setelahnya pada Oktober 2017, Gamble, dari Linford Crescent, Coalville, mengaku bersalah di Pengadilan Leicester Crown atas delapan dakwaan melakukan suatu fungsi dengan maksud untuk mengamankan akses tidak sah ke komputer dan dua dakwaan modifikasi tidak sah atas materi komputer.

Atas dasar itu hakim Inggris menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada pemimpin CWA tersebut. Sejak itu, Gamble dilarang menggunakan komputer dan gadget apapun yang  bisa terhubung ke internet sampai 20 April 2020.

Berikut tuduhan yang di arahkan kepada Gamble:

1. Dituduh 'menyebabkan komputer melakukan fungsi untuk mengamankan akses tidak sah ke program atau data yang disimpan di komputer milik Brennan antara 1 Juni dan 30 Oktober 2015.

2. Berusaha mendapatkan akses tidak sah ke komputer Sekretaris Keamanan Dalam Negeri AS Jeh Johnson antara 4 Juli dan 22 Oktober 2015.

3. Pada 17 Oktober 2015, Gamble mencoba mengakses komputer  Haines seorang wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih.

4. Antara 18 Oktober dan Hari Natal 2015, Gamble menargetkan Agen Khusus FBI, Amy Hess.

5. Berusaha mendapatkan akses ke komputer Giuliano antara 29 Oktober dan 16 November.

6. Gamble mencoba meretas portal FBI antara 2 November dan 22 November 2015.

7. Berikutnya melibatkan akun Comcast yang dioperasikan oleh James Clapper, Direktur Intelijen Nasional di bawah Presiden Obama, yang ditargetkan Gamble antara 4 Januari dan 12 Januari 2016.

8. Antara 5 Januari dan 18 Januari 2016, dia mencoba mendapatkan akses ke komputer Vonna Weir Heaton, mantan eksekutif intelijen Badan Intelijen Geospasial Nasional AS.

9. Antara 17 Januari dan 20 Januari 2016, Gamble menargetkan akun Comcast yang dioperasikan oleh Tuan Holdren.

10. Tuduhan terakhir melibatkan upaya untuk mendapatkan akses ke jaringan Departemen Kehakiman AS antara 26 Januari dan 4 Februari 2016. 

Rekomendasi