Tim Editor
ERA.id - Kalau kamu tidak tahu siapa suami Puan Maharani, wajar. Sebab Puan memang jarang mengekspose suaminya. Meski begitu, mari doakan keluarga mereka baik-baik saja.
Omong-omong, bagi yang belum tahu, suami Puan namanya Happy Hapsoro. Ia bukan orang sembarang loh. Jelas, karena mustahil cucu Presiden Soekarno itu dinikahi pria yang bibit, bebet, dan bobotnya buram.
Untuk diketahui, dilansir dari Wikipedia, nama lengkap Happy adalah Hapsoro Sukmonohadi atau akrab dengan nama Happy Hapsoro.
Pernikahan mereka dikaruniai dua buah hati yang sama-sama tak pernah terekspos media. Nama anaknya yakni Prabawa Diwangkara Caraka Putra Soma dan juga Diah Pikatan Orissa Putri.
Sampai hari ini belum diketahui kapan tanggal dan tahun Puan serta Happy Hapsoro menikah. Namun foto pernikahan keduanya pernah tersebar di media.
Di sana, tampak Megawati Soekarnoputri beserta suaminya, Taufik Kiemas. Mereka berdua mendampingi Puan dan Happy. Mega berkebaya ungu. Taufik mengenakan beskap khas Jawa.
Nah, kembali ke soal Happy. Ia sendiri merupakan pebisnis sukses dan juga memiliki nama besar di Indonesia. Ia adalah putra pengusaha properti dan jasa forwarding, Bambang Sukmonohadi.
Dilansir dari Tribunnews, Happy membangun kondominium di kawasan bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat yang bernama Blossom Residence. Harganya pun tinggi, sehingga jika laku, Happy dapat memperoleh pendapatan besar dari sana.
Tak cuma itu, kedekatannya dengan kekuasaan, membuat Bambang dan Happy pernah terlibat proyek pengadaan jet tempur Sukhoi asal Rusia. Proyek tersebut pun sempat diributkan di DPR RI.
Happy juga menggeluti bisnis minyak dan gas bumi, serta memiliki perusahaan bernama Odira Energy Persada. Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi komisaris.
Selanjutnya ia juga menjadi operator hotel jaringan merek Red Planet, PT Red Planet Indonesia Tbk dan PT Pusako Tarinka Tbk. Di sana ia menjabat presiden komisaris.
Data dari Reuters, Happy juga pernah menduduki kursi Presiden Direktur PT Odira Energy Buana, Komisaris PT Prima Utama Mandiri, Direktur PT Vetira Prima Perkasa, Presiden Komisaris PT Rukun Raharja Tbk (penyedia jasa pelabuhan, operator pelabuhan di Bitung, penyuplai gas ke PLN, dan saham) yang sempat menjadi sorotan investor..
Juga Komisaris PT Meteor Mitra Mandiri, Direktur PT Pink Sport Indonesia, dan Presiden Komisaris PT Triguna Internusa Pratama (anak usaha PT Rukun Raharja Tbk).
