Tim Editor
ERA.id - Empat tokoh perempuan dianugerahi penghargaan seni dan budaya oleh Kementerian Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (KPPPA) atas perannya dalam mengembangkan dan membina bidang seni dan kebudayaan di Indonesia.
“Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tokoh perempuan yang mendapat penghargaan dari MSI dalam mengembangkan dan membina seni dan kebudayaan di Indonesia,” kata Staf Khusus Menteri PPPA Bidang Perempuan I.G. Agung Putri Astrid Kartika MA di Jakarta, beberapa waktu lalu, seperti dikutip Antara.
Dalam Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2024 Mitra Seni Indonesia, mewakili Menteri PPPA Bintang Puspayoga, ia menyebut keempat tokoh perempuan tersebut di antaranya adalah Alm. Toeti Heraty Rooseno yang merupakan guru besar, sastrawan sekaligus pegiat seni budaya, Alm. Lisa Tirto Utomo, seorang pelestari rumah adat dan desa tradisional.
Dua tokoh inspiratif lainnya adalah Alm. Ratna Dewi Djuwita Boediono yang aktif memajukan musik tradisional tangklung yang merupakan kolaborasi kolintang dan angklung, serta Alm. Sisworini S Mansjur yang membentuk tiga grup kolintang MSI dan berprestasi di dalam dan luar negeri.
Dalam pesan yang Menteri Bintang sampaikan, diharapkan masyarakat bisa menjadikan keempat tokoh pendahulu itu sebagai sosok Perempuan Indonesia yang telah membukakan jalan bagi perempuan-perempuan lainnya yang masih menghadapi diskriminasi dan prasangka negatif.
Sebab, mereka telah memberikan pembenaran sama pentingnya peran perempuan di luar peran tradisional yang memang bisa diambil oleh perempuan. Apalagi karakter kebudayaan Indonesia tidak terlepas dari peran perempuan dalam menghasilkan banyak benda bernilai seni tinggi.
“Saya berharap penghargaan ini membulatkan tekad kita untuk memperluas ruang-ruang ekspresi bagi perempuan, untuk memberikan perlindungan bagi segala karya cipta dan eksistensi perempuan Indonesia serta semakin majunya perempuan dalam kebudayaan,” katanya.
Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani mengatakan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh perempuan Indonesia yang bergabung dalam perkumpulan MSI hampir 17 tahun lalu tersebut, telah memberikan inspirasi tentang pentingnya peran perempuan dalam perkembangan bangsa dari masa ke masa.
Seperti Alm. Toeti Heraty Rooseno misalnya, ia banyak terlibat sebagai dewan penasihat MSI yang aktif memberikan pemikiran untuk kemajuan perkumpulan itu. Toeti pun pernah menerima penghargaan Abhinaya Karya.
Jika mengambil contoh lainnya, Alm. Lisa Tirto Utomo juga dengan sukarela meminjamkan rumahnya untuk anggota berlatih, sementara Alm. Ratna Dewi Djuwita memprakarsai perpaduan alat musik kolintang dan angklung.
“Seluruh anggota yang telah bergabung di perkumpulan MSI mempunyai satu tujuan mulia, yaitu menjadi perempuan aktif melalui kecintaan dalam seni, dan berkesenian,” ucap Sari.
