ERA.id - Dinas Kesehatan Kota Solo mewaspada keberadaan penyakit monkey pox atau cacar monyet.
Salah satu antisipasi yang harus dilakukan yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih saat ditemui Selasa (23/8/2022). Menurutnya untuk menanggulangi mobilitas masyarakat akan sangat sulit.
”Sebab manusia selalu bergerak. Mobilitasnya tidak bisa ditanggulang, makanya kuncinya itu PHBS dan prokes (protokol kesehatan). Apalagi PHBS dan prokes ini sebenarnya sudah diajarkan saat Covid-19 kemarin,” kata Siti.
Pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait penyakit ini. Gejala yang ditimbulkan diantaranya demam dan suhu tubuh panas, mudah lelah dan gejala timbulnya bula-bula atau bintik-bintik.
”Penularannya melalui sentuhan. Gejalanya hampir mirip dengan cacar air, tapi bedanya ini bintiknya lebih banyak dan penularannya lebih cepat,” katanya.
Sesuai dengan pernyataan dari Kementerian Kesehatan, warga yang berusia lebih dari 40 tahun harus lebih waspada karena lebih rentan dengan penyakit ini.
Sebab, imunitas orang yang lebih muda akan lebih bagus.
”Sebenarnya penyakit ini bisa sembuh sendiri. Tapi kalau imunitasnya rendah dan kebersihannya tidak terjaga akan lebih membahayakan,” ucapnya.
Saat ini di kota Solo belum ditemukan gejala penyakit ini. Namun jika warga memiliki gejala seperti pada penyakit monkey pox, mereka dianjurkan ke rumah sakit.
”Masyarakat dianjurkan ke faskes (fasilitas kesehatan) supaya penyakitnya bisa tertangani dengan baik. Selain itu masyarakat juga tenang dan tidak perlu panik,” tandasnya.