Tim Editor
ERA.id - Seorang perempuan secara brutal menjewer telinga anak tetangganya yang masih balita di Medan. Insinden ini viral di media sosial.
Saking kasarnya jeweran itu, telinga si anak sampai memerah. Orang tua si anak pun sangat marah dan akhirnya melapor ke polisi.
Ibu dari si anak, Deborah Juliani lewat akun Twitter, melaporkan kasus yang dialaminya itu ke polisi. Dia meminta semua pihak untuk menyetop kekerasan kepada anak. Cerita itu dilihat ERA pada Minggu (28/8/2022).
Menurut cerita Deborah, awalnya anaknya itu bermain bersama baby sitter di sekitar rumah. Tak lama, datanglah tetangga berniat ingin menggendong anak Deborah.
Sebab tak curiga dan sudah merasa akrab, akhirnya anak Deborah diserahkan begitu saja kepada pelaku. Tak lama usai diserahi, anak Deborah meronta dan menangis ingin lepas dari gendongan.
[STOP KEKERASAN PADA ANAK]
Hati2 bagi yang punya anak kecil, waspadalah kejahatan bener2 ada disekitar kitaðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ #stopkekerasanpadaanak !! pic.twitter.com/HcvlcmKP3D
— deborah juliani (@debmanurung) August 27, 2022
Dari sinilah, kekerasan dimulai. "Ibu itu berusaha mengalihkan perhatian dengan meminta susku (baby sitter) menggendong anak lelakinya (anak pelaku) dan saat itulah dia menarik telinga anakku berkali-kali," tulis Deborah.
Keterangan di atas juga diperkuat dengan rekaman CCTV kompleks yang memperlihatkan betapa kerasnya jeweran si pelaku kepada anak Deborah. Bahkan saking mengerikannya, kepala si anak terpental.
Buntutnya, Deborah dan suaminya melapor ke polisi dan meminta publik untuk mendoakan dirinya dan mengawal kasus ini agar adil.
"Bapak Ibu, saat ini saya dan suami beserta keluarga sudah memproses kasus kekerasan ini ke kepolisian. Mohon bantuan doa dan dukungannya Bapak Ibu agar laporan kami segera ditindaklanjuti dan jalur hukum yang kami tempuh prosesnya berjalan dgn lancar dan adil," tandasnya.
