ERA.id - Peresmian Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan dihadiri Forkopimda Kota Bandung pada Minggu (28/8/2022) masih menyisakan polemik.
Bahkan, keberadaan gedung itu berdampak pada Kota Bandung yang dianggap menjadi daerah yang intoleran.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bandung, Ahmad Suherman mengatakan, pihaknya akan segera menjadwalkan untuk bertemu dengan Yana Mulyana.
Sebab, dirinya ingin menanyakan kejelasan atas peresmian gedung itu. Karena bisa jadi kedatangan Yana berdasarkan undangan dari warganya yang meminta kepala daerah untuk ikut serta meresmikan.
"Mungkin Pak Yana memandang ini adalah warga saya. Mungkin pak Yana tidak tahu di dalam gedung itu ada kegiatan apa," kata Suherman, Jumat (2/9/2022).
Dengan begitu, Suherman meminta agar masyarakat Kota Bandung untuk lebih dewasa melihat kondisi ini. Pasalnya, Kota Bandung merupakan daerah yang sangat toleran dengan kemajemukan baik suku, budaya, hingga kepercayaan masyarakatnya.
"Kita semua harus menjaga ketertiban, keamanan dan kerukunan. Jangan sampai ada perpecahan termasuk di kalangan umat Islam. Islam ini rahmatan lil alamin, kasih sayang untuk seluruh alam," tuturnya.
Dengan demikian, Suherman berharap seluruh masyarakat terutama yang tinggal di Kota Bandung bisa lebih tenang dalam menyikapi persoalan ini.
"Jadi jangan terbawa arus. Nanti suatu waktu akan ada pikiran jernih dari masyarakat. Jadi jangan terbawa emosi," harapnya.
Sebagaimana diketahui, Gedung Dakwah ANNAS berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.30 Turangga Kota Bandung.