ERA.id - Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak terhadap peningkatan penjualan pertalite di wilayah Jawa Tengah.
Khususnya pada Rabu (31/8/2022) lalu. Pasalnya ada wacana kenaikan harga BBM pada bulan September.
Area Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho membenarkan hal ini.
“Ya memang ada kenaikan penjualan BBM subsidi jenis Pertalite dan solar, khususnya pada Rabu kemarin,” katanya pada Jumat (2/9/2022).
Dirinya merinci penjualan di Jawa Tengah pada 1-24 Agustus 2022 rerata mencapai 9.538 kiloliter per hari. Namun pada 25-30 Agustus 2022 jumlahnya sudah hampir sama yakni 9.952 kiloliter per hari.
”Dan pada tanggal 31 Agustus 2022, meningkat drastis menjadi 10.744 kiloliter,” katanya.
Brasti menjelaskan saat ini stok BBM untuk wilayah Solo dan sekitarnya dipastikan aman. Sebab stok BBM jenis Pertalite di Fuel Terminal Boyolali cukup hingga 11 hari ke depan.
”Kami pasti punya cadangan. Untuk pertalite cadangan kami sampai 11 hari untuk mencukupi kebutuhan di Solo Raya ini,” katanya.
Sementara itu Wakapolresta Solo AKBP Gatot Yulianto menerangkan saat ini Polresta Solo menerjunkan 2 polisi untuk berjaga di tiap SPBU di Solo.
”Kami cek juga pengisian dari tangki ke SPBU untuk memastikan pendistribusiannya sesuai DO (delivery order),” katanya.
Gatot menyatakan, hingga kini belum ditemukan adanya penyimpangan distribusi maupun kekurangan pasokan BBM.
Sebagai informasi adanya isu kenaikan BBM pada 1 September membuat panik masyarakat. Di sejumlah SPBU di kota Solo mengalami antrian panjang pada 31 Agustus 2022 malam.