ERA.id - Sebanyak 1.024 ekor hewan ternak terdiri dari sapi 495 ekor dan kerbau 529 ekor di Kabupaten Lebak, Banten mendapatkan vaksin untuk pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
"Kita berharap dengan divaksin itu hewan ternak di daerah ini bisa terbebas dari PMK," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanak) Kabupaten Lebak, Rahmat di Lebak, Jumat (16/9/2022).
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Lebak bekerja keras untuk pencegahan PMK dengan memaksimalkan vaksinasi terhadap hewan peternakan milik rakyat. Selama ini, peternakan rakyat yang mengembangkan hewan kerbau dan sapi menjadi andalan ekonomi keluarga.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Lebak telah menerima vaksin sebanyak 1.740 dosis dari Pemerintah Pusat, dengan pelaksanaan vaksinasi telah mencapai 1.722 dosis.
Jumlah hewan yang telah tervaksin sebanyak 1.024 ekor terdiri dari ternak sapi 495 ekor dan kerbau 529 ekor.
"Kami melaksanakan vaksinasi itu agar kondisi hewan ternak kerbau dan sapi agar sehat dan terbebas dari PMK," katanya.
Ia mengatakan, jumlah hewan ternak yang sudah sembuh dari PMK tercatat sebanyak 442 ekor terdiri dari sapi 227 ekor, kerbau 215 ekor. Sedangkan yang mati mencapai 27 ekor serta potong paksa 17 ekor.
Hewan ternak yang terserang PMK itu tersebar di Kecamatan Kalanganyar, Sajira, Rangkasbitung, Wanasalam, Muncang, Cileles dan Cipanas. Saat ini, semua hewan ternak dinyatakan sembuh dari PMK setelah dilakukan vaksinasi.
Sementara itu, jumlah populasi hewan ternak milik rakyat di Kabupaten Lebak untuk kerbau tercatat 15.353 ekor, sapi 4.322 ekor, kambing 58.005 ekor dan domba 67.665 ekor.
"Kami berharap ke depan populasi hewan ternak berkembang biak, sehingga dapat terwujud swasembada daging kerbau dan sapi," katanya.
Sementara itu, Sabar, seorang peternak kerbau warga Cileles Kabupaten Lebak mengaku bahwa kerbau miliknya sebanyak 30 ekor sudah divaksinasi oleh petugas Distanak setempat.
"Kami tentu sangat mendukung vaksinasi hewan ternak itu agar tidak terserang PMK," katanya.(Ant)