Tim Editor
ERA.id - PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali mengancam keselamatan warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Sebanyak delapan orang warga terpaksa dilarikan dan tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) setelah menghirup gas beracun yang diduga berasal dari kebocoran pipa gas milik PT SMGP.
Kapolres Madina AKBP M Reza CAS mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada, Jumat (16/9) malam. "Ya, kejadiannya kurang lebih setelah magrib, sekira jam 19.00 WIB. Ada delapan warga yang menjadi korban," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/9/2022).
Reza menerangkan, peristiwa itu bermula saat warga yang bermukim di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, tengah berada di dalam rumah.
Sesaat kemudian, warga mulai mencium aroma busuk. Tak lama berselang warga pun mengalami gejala mual, pening hingga muntah-muntah.
Mereka selanjutnya di larikan ke RS terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Beruntung, nyawa delapan warga itu masih tertolong.
"Sekarang baik baik saja, sudah langsung dipulangkan. Jadi, begitu masuk rumah sakit, diperiksa, kemudian dikasih obat, dan disuruh pulang," ungkapnya.
Sebanyak empat orang itu dibawa ke RSUD Panyabungan yakni, Paris Nasution (40), Yusril Isa Mahendra Nasution (20), Alfi Husein Nasution (9), Nuhabibah (60).
Kemudian yang dibawa ke RS Permata Madina yakni, Asmar Husein Nasution (35), Nasaruddin Tanjung (65), Humaidi Nasution (25), Sangkot Masripah (48).
Reza menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait asal aroma busuk hingga menyebabkan delapan warga sekitar lokasi PT SMGP dilarikan ke RS untuk mendapatkan penanganan medis.
"Kalau masalah bocor atau tidaknya kami tak bisa menentukan, itu tim ahli yang bisa memastikan. Masih diselidiki," pungkasnya.
Seperti diketahui, peristiwa serupa bukan kali pertama dialami oleh warga yang bermukim di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Sorik Marapi, Kabupaten Madina, Sumatera Utara (Sumut). Warga kerap mendapatkan perawatan medis usai menghirup aroma busuk yang diduga gas beracun.
Tercatat, pada 25 Januari 2021 lalu, sebanyak lima orang warga tewas setelah mengalami muntah-muntah dan pingsan usai mencium aroma busuk tersebut. Korban tewas itu diantaranya, Sutarmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Dahni dan Syahrani (14).
