ERA.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo yang sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menemui akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung.
Saat berbincang, Gibran mengaku dikritik habis-habisan oleh Rocky. Adapun pertemuannya berlangsung selama dua jam.
Rocky sendiri, kata Gibran, juga mengkritik Presiden Joko Widodo. ”Akeh (banyak) banget (kritikannya). (Kritikan untuk) bapak ada, saya sendiri ada, yang lain juga ada,” kata Gibran, Selasa (27/9/2022).
Ia tak mempersoalkan mengenai kritikan yang dilontarkan Rocky pada dirinya. Dia merasa malah lebih bagus jika Rocky sering mengkritik.
Bahkan jika kritikan tersebut galak, dia juga tidak masalah. ”Silakan, lebih galak lebih bagus,” katanya.
Selain menyampaikan kritikan ada dua saran yang diberikan Rocky pada dirinya. Keduanya yakni mengenai human genome (rekayasa genetika) dan social movement (pergerakan sosial).
”Dua hal itu yang jadi prioritas,” katanya.
Dalam pertemuan ini Gibran menyampaikan jika tidak ada pujian yang diberikan Rocky untuk dirinya. Namun ia menilai jika Rocky orang yang santai dan enak diajak bicara.
”Nggak apa-apa (nggak dapat pujian), orangnya santai, dia enak banget,” katanya.
Menurut Gibran, Rocky merupakan orang yang sangat realistis. Kritikan yang diberikannya selama ini sangat bagus. Dari Rocky, Gibran banyak belajar.
Bahkan pertemuan ini memang sengaja direncanakan Gibran agar dirinya belajar dari Rocky. ”Beliau sosok yang jenius, fair dan rasional. Makanya saya datengin, saya mau belajar, beliau fair. Aku pengen ketularan cerdas dan jenius,” katanya.
Saat ditanya apakah membicarakan mengenai persoalan politik, Gibran mengungkap ada pembicaraan mengenai hal tersebut. Di samping itu keduanya juga membahas mengenai filsafat.
Namun saat ditanya terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, ia mengatakan hal tersebut tidak dibicarakan. ”Nggak sampai ke situ,” katanya.