Dukung Kebaya Goes to Unesco, Iriana Jokowi Akan Berkebaya Bersama Buruh Gendong dan Bakul Jamu

| 28 Sep 2022 22:46
Dukung Kebaya Goes to Unesco, Iriana Jokowi Akan Berkebaya Bersama Buruh Gendong dan Bakul Jamu
Jumpa Pers jelang pelaksanaan parade Berkebaya bersama Ibu Negara, Solo, Rabu (28/9/2022).

ERA.id - Ibu negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan akan parade busana kebaya bersama buruh gendong dan bakul jamu di kota Solo pada peringatan hari batik 2 Oktober 2022 mendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyukseskan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dan diakui UNESCO.

Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Ratna Busana Indonesia yang diinisiasi langsung oleh Iriana Jokowi. Ketua Himpunan Ratna Busana Indonesia Danarsih Santosa Doellah mengatakan bahwa  Ratna Busana suah berdiri sejak 15 tahun lalu. Organisasi ini didirikan di Solo disaat Iriana menjadi istri Wali Kota Solo.

”Beberapa waktu lalu beliau minta ada kegiatan untuk mengenakan kebaya bersama, apalagi ada gerakan kebaya goes to UNESCO. Beliau berjanji akan datang membawa semua istri gubernur seluruh Indonesia dan ibu-ibu OASE (organisasi aksi solidaritas atau organisasi para istri menteri),” katanya dalam jumpa pers, Rabu (28/9/2022).

Ditambahkan oleh Ketua Panitia Berkebaya bersama Ibu Negara, Febri Dipokusumo mengatakan dalam acara ini, Iriana Jokowi akan berjalan dan berparade mengenakan kebaya bersama para wanita buruh gendong, bakul jamu dan banyak lainnya. Sebab merekalah yang dalam kesehariannya masih setia mengenakan kebaya dan kain batik.

”Ada 35 perempuan yang akan berjalan bersama ibu  (Iriana Jokowi), mereka adalah bakul jamu gendong, bakul lenjongan, bakul-bakul yang masih berkebaya,  pesinden jalanan, lima abdi dalem keraton dan lima buruh gendong Pasar Legi. Mereka ini yang masih setia menggunakan kebaya,” katanya.

Selain itu, ada 2.500 peserta lainnya yang akan berparade kebaya dari Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung hingga Dalem Wuryoningratan. Dalam acara ini semua peserta akan mengenakan kebaya.

Sebagai informasi saat ini ada tiga jenis kebaya yang akan diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Di antaranya yakni model kebaya kutubaru, kebaya Kartini dan Kebaya Kerancang.

”Rencananya kalau anggota OASE dan istri-istri gubernur akan memakai Kebaya Kutubaru motif bunga. Tapi kalau peserta lainnya bebas,” katanya.

Rekomendasi