ERA.id - Sebanyak 5.104 kepala keluarga (KK) atau 18.160 jiwa terpaksa mengungsi setelah banjir melanda sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu (5/10/2022).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, Ilyas Yunus mengatakan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak, Selasa (4/10/2022).
"Sementara korban jiwa nihil. Saat ini di sebagian wilayah air sudah mulai surut. Kita bersama BPBD Aceh Utara terus melakukan koordinasi dengan perangkat sejumlah desa dan muspika setempat melakukan pendataan material dan korban terdampak banjir," ungkapnya kepada ERA.
Ilyas mengatakan banjir tidak hanya merendam permukiman dan rumah warga, melainkan turut merendam ratusan hektare persawahan milik warga.
"Berdasarkan pendataan kita, kurang lebih 230 hektare persawahan warga terendam," terangnya.
Sementara untuk ketinggian banjir, Ilyas menyebut rata-rata air menggenangi mencapai 1 sampai 1,2 meter di Kecamatan Lhoksukon.
"Ini disebabkan hujan hingga meluapnya air sungai," pungkasnya.
Dari informasi yang diperoleh, banjir terjadi di tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Di antaranya, Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Lhoksukon, Paya Bakong, Samudera, Cot Girek dan Tanah Luas.
Sementara, korban yang jumlahnya paling banyak terkena dampak akibat banjir tersebut yakni warga yang bermukim di Kecamatan Lhoksukon.