Tim Editor
ERA.id - Aktivis kemerdekaan Papua, Filep Karma, dikabarkan meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan warga pada Selasa (1/11/2022) pagi, sekitar pukul 07.00 WIT, di pantai Bse G Jayapura.
Soal benar tidaknya, polisi masih mencari informasi. "Memang benar ada jenazah yang ditemukan warga di pantai Bse G yang diduga Filep Karma, namun untuk memastikan masih menunggu konfirmasi keluarganya," kata Kapolsek Jayapura Utara Akp Yahya Rumra.
Nama lengkap Filep Karma adalah Filep Jacob Semuel Karma. Dia lahir 15 Agustus 1959 di Biak Papua.
Di Tanah Air, Filep mulai dikenal saat menjadi aktivis kemerdekaan Papua, yang pada 1 Desember 2004, ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura.
Sebab itu, Filep dituduh makar dan dihukum penjara 15 tahun. Semasa hidup, Filep akrab dengan politik, sebab keluarganya banyak yang aktif di perpolitikan daerah.
Ayahnya, Andreas Karma, merupakan pegawai negeri sipil didikan Belanda yang lanjut bekerja untuk pemerintah Indonesia pasca-kemerdekaan.
Andreas adalah bupati Wamena dan Constant Karma, salah satu sepupu Filep, menjabat sebagai wakil gubernur Papua.
Filep Karma juga sempat mengenyam pendidikan di Solo, Jawa Tengah, sebelum menjadi pegawai negeri sipil seperti ayahnya. Pada 1997, ia berangkat ke Manila untuk kuliah selama satu tahun di Asian Institute of Management, namun dia tidak menyelesaikan studinya.
RIP BAPAK FILEP KARMA
Jayapura 01 -11-2022 Jam 07.00 wit Warga Deplat Kiri Menemukan Jenazah Almahrum Pilep Karma Di Pantai Base G sebelah Kiri Di LokasiSteven Makanuai, jenasa alm. Di otopsi di RS Bayangkara. pic.twitter.com/E6gutnwzWm
— Ambrosius Mulait (@Mulalt_) November 1, 2022
