Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Selama Pelebaran Jembatan Otista, Wali Kota Bogor: Dari Tugu Kujang Akan Ditutup

| 13 Dec 2022 06:05
Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Selama Pelebaran Jembatan Otista, Wali Kota Bogor: Dari Tugu Kujang Akan Ditutup
Jalan Otto Iskandar Dinata, Bogor Tengah (Diman Sutini/Era)

ERA.id - Pemerintah Kota Bogor akan melakukan rekayasa lalu lintas di seputaran Sistem Satu Arah (SSA) pada awal tahun 2023 mendatang.

Rekayasa lalu lintas sendiri dilakukan menyusul adanya pelebaran Jalan Otto Iskandar Dinata, Bogor Tengah, Kota Bogor yang akan dilakukan pada periode Maret-April 2023.

"Nanti ada dua opsi, tapi dari Tugu Kujang itu ditutup nanti," kata Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto kepada wartawan belum lama ini.

Menurut Bima, skema rekayasa lalu lintas sendiri sudah ada namun perlu dimatangkan.

"Jadi insya Allah dimulai bulan Januari, masih ada waktu 4 bulan persiapan," ucap Bima yang juga Politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Bima menegaskan kenapa itu harus dilebarkan, karena supaya semua paham bahwa  tidak ada pilihan untuk pusat Kota Bogor tidak macet, itu harus dilebarkan.

"Ini tidak boleh mundur karena nanti akan telat. Karena ini pekerjaan besar gitu. Kenapa harus ditutup? Kalau tidak ditutup maka enggak akan ngejar selesai. Ini tahun tunggal jadi harus selesai di 2023," tutup Bima.

Seperti diketahui, Pembangunan jembatan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor akan dilakukan tahun 2023. Akibatnya akan ada penutupan jalan Otista selama pembangunan. Rencananya penutupan sendiri akan dilakukan selama 9 bulan atau sampai akhir Desember 2023.

"Jadi Insya Allah Desember ini kita akan mulai proses pembangunan Jembatan Otista. Desember akan dibuka lelang untuk MK, konsultan manajemen konstruksi selama dua bulan sampai Januari," kata Bima.

"Setelah itu akan dilakukan review untuk desain selama satu bulan, sampai Februari. Baru kemudian Februari akhir kita akan mulai lelang untuk konstruksinya. Selama satu bulan targetnya. Jadi ditargetkan April idealnya, awal, untuk groundbreaking Jembatan Otista ini," sambungnya.

Menurut Bima Arya, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian hingga Dishub Kota Bogor, untuk melakukan pengkondisian.

Mengingat, imbas pembangunan Jembatan Otista yang menelan anggaran Rp52 miliar dari bantuan Pemprov Jabar ini, Jalan Otista kemungkinan besar akan ditutup total selama pengerjaan, dengan tujuan mengejar waktu pembangunan selesai sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

"Karena ini bukan multi years atau tahun jamak, ini tahun anggaran di 2023 harus selesai. Artinya kita perhitungkan, kalau April sudah bisa groundbreaking, maka dalam waktu 9 bulan ini akan targetnya selesai di Desember 2023," ucap Bima Arya.

"Prosesnya semua sudah siap, lahan sudah dibebaskan, sudah juga tercatat di aset kita, dan proses pemberkasan untuk lelang manajemen konstruksinya juga sudah siap oleh PUPR. Saya akan betul-betul awasi, pelototi semua tahapannya, supaya tepat waktu dan tidak gagal lelang," tandasnya.

Rekomendasi